Kontroversi Bankeu di Boyolali
BREAKING NEWS: Dinilai Janggal, Bantuan Rp 22 M untuk Desa di Boyolali Jateng Sepi Peminat
Bantuan keuangan di Boyolali Jateng tidak diminati kepala desa. Mereka menilai ada yang janggal dari bankeu itu.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Selain itu, titik kegiatan dari Bankeu ini juga benturan dengan kegiatan dari Anggaran pendapatan belanja desa (APBDes).
Dia juga membantah ketidakhadiran banyak kades di bankeu ini atas seruan salah satu Kadis.
Sekda Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani tak mengetahui secara pasti alasan banyaknya kades yang tak hadir ini.
Termasuk apakah tak hadirnya karena adanya seruan dari rekaman suara yang viral itu.
"Wah Saya tidak tau. Termasuk alasannya kenapa. Saya mah capek kalau ngurusi Viral-viral. Saya ngurusi ini saja capek banget," kata Wiwis.
Bankeu ini bisa diberikan kepada desa yang mengajukan permohonan.
Dari permohonan itu, Bupati akan mengeluarkan surat keputusan (SK) Daftar Penerima Anggaran (DPA).
"Ga pa-pa juga (Desa tidak mengajukan)," pungkasnya. (*)
3 Fakta Kontroversi Bankeu di Boyolali Jateng, LSM Muncul Berikan Kritikan |
![]() |
---|
Sosialisasi Bankeu Rp22 M di Boyolali Jateng Sepi, Hanya 89 Kades yang Hadir dari Total 261 Desa |
![]() |
---|
Sekda Boyolali Jateng Bantah Ada Muatan Politik Terkait Bankeu Rp22 M: Kebetulan di Masa Kampanye |
![]() |
---|
Bankeu Rp22 M di Boyolali Jateng Jadi Kontroversi, Pencairan Diminta Ditunda Setelah Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Bankeu Pemkab Boyolali Rp 22 M untuk Desa Disoal, Sekda Sebut Tak Ada Kaitannya dengan Pilkada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.