Sapi Warga Jatinom Klaten yang Mati Tercebur Sumur Baru Dibeli Usai Lebaran Haji, Harga Rp 10 Juta

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Sapi yang mati usai tercebur sumur di Dukuh Desa Jemawan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten merupakan sapi yang baru dibeli pemilik usai lebaran haji.

Diketahui sapi tercebur sumur tersebut adalah milik, Yulianto (42), warga setempat. Ia mengaku baru memelihara sapi itu sekira tiga bulan.

"Dipelihara sudah 3 bulan, (beli) setelah besar (lebaran haji)," ujar Yulianto.

Ia membeli sapi tersebut, dengan harga Rp 10.500.000. Sapi jenis betina ini masih tergolong usia muda, dengan bobot sekitar 300 kilogram.

Baca juga: Sapi Mati Usai Tercebur Sumur Sedalam 16 Meter di Jatinom Klaten, Diduga Akibat Kekurangan Oksigen

Yulianto mengaku, bila sapi tersebut merupakan tabungan miliknya.

"Rencananya buat tabungan sekolah, kalau (sapi) sudah gemuk dijual," ucapnya.

Saat kejadian sapi peliharaannya tercebur kedalam sumur, dirinya tengah bekerja.

"Awalnya ditelepon isitri dikerjaan, diberitahu (sapi tercebur ke sumur)," paparnya.

Sapi tersebut lalu dilakukan evakuasi oleh Damkar Satpol PP Kabupaten Klaten, TRC BPBD Kabupaten Klaten, relawan, dan masyarakat.

Baca juga: Sapi Peliharaan Warga Jatinom Klaten Tercebur ke Sumur Sedalam 16 Meter, Mati Saat Proses Evakuasi

Namun, kondisi sapi usai diangkat sudah dalam keadaan mati.

Yulianto lalu mengikhlaskan peristiwa tersebut.

"Ya sudah terlanjur, ya sudah. Diikhlaskan," ucapnya.

Meski demikian, nampak raut kesedihan tersirat diwajahnya.

Sapi yang sudah mati itu, direncanakan akan segera dikubur. (*)