Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral Penipuan Modus Jual Cincin

MODUS Penipuan di Sukoharjo Jateng, Pelaku Langsung Copot dan Tukar Cincin yang Dipakai Korban

Secara sengaja cincin yang saat itu dipakai oleh korban dilepas, tetapi cincin itu sempat susah dilepas karena terlalu sempit ditangan Sipon.

|
TribunSolo.com/Anang Ma'ruf
Sipon Sarto (75), lansia yang menjadi korban aksi penipuan dengan modus tukar cincin di Sukoharjo. Sipon tengah menunjukkan cincin yang sudah ditukar oleh pelaku. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Modus penipuan yang dilakukan terhadap seorang perempuan lanjut usia bernama Sipon Sarto (75) warga Kelurahan Dukuh, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, terungkap.  

Diketahui, seorang perempuan yang tak diketahui identitasnya tertangkap kamera handphone tengah melakukan aksi penipuan terhadap Sipon.

Insiden penipuan tersebut terjadi pada 20 September 2024.

Video tersebut juga telah viral di akun sosial media Instagram @InfocegatanSukoharjo. 

Dalam rekaman video berdurasi kurang lebih 1 menit itu, pelaku terlihat mendekati korban yang merupakan seorang perempuan lanjut usia. 

Dengan berpura-pura ingin menjual cincin emas, pelaku kemudian memanfaatkan situasi untuk mengambil barang berharga berupa cicin emas dengan berat 4 gram milik korban. 

Aksi penipuan tersebut berjalan cepat dan korban tidak menyadari bahwa dirinya telah menjadi target penipuan.

Baca juga: Pengakuan Dishub Sukoharjo, Animo Warga Gunakan Bus Trans Jateng Tinggi, Tapi Halte Masih Kurang

Korban sempat memanggil keluarga yang berada di dalam rumah.

Namun, pelaku yang berjumlah 2 orang itu secara cepat meninggalkan korban mengendarai sepeda motor Honda Beat. 

"Saya itu tidak tahu orang-orangnya (Pelaku), yang laki-laki itu cuman nunggu di depan di sepeda motor. Sedangkan perempuan itu tanya. Simbah kok pakai cincin coba saya lihat dilepas dulu, saya disuruh ibu saya untuk jual cincin saya," ucap Sipon saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (2/10/2024).

Secara sengaja cincin yang saat itu dipakai oleh korban dilepas, tetapi cincin itu sempat susah dilepas karena terlalu sempit ditangan Sipon.

"Saya sempat memanggil anak saya yang perempuan tapi tidak boleh sama orangnya itu, tangan saya dipegangi tidak bisa masuk ke dalam rumah. Saya juga sudah sempat memanggil cucu saya yang laki-laki. Le cincinku ditukar tolong dikejar le," paparnya.

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved