Pengakuan Dishub Sukoharjo, Animo Warga Gunakan Bus Trans Jateng Tinggi, Tapi Halte Masih Kurang

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Setelah satu tahun dioperasikannya bus Trans Jateng di Kabupaten Sukoharjo sejak tahun 2023, kebutuhan halte bus masih terbilang kurang. 

Meskipun kehadiran bus Trans Jateng disambut positif oleh masyarakat, namun fasilitas pendukung seperti halte bus masih belum memadai di sejumlah titik.

Hal itu juga dilihat dari animo masyarakat menggunakan jasa transportasi umum bus Trans Jateng sangat tinggi.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo Toni Sri Buntoro menjelaskan satu tahun oprasionalnya bus Trans Jateng, pembangunan halte bus Trans Jateng di Kabupaten Sukoharjo kembali dilanjutkan pada tahun 2024 ini. 

"Pembangunan tersebut dilakukan dibeberapa titik yang tahun 2023 lalu masih sebatas rambu, perubahan menjadi halte permanen diharapkan dapat membuat nyaman masyarakat khususnya penumpang bus," Kata Toni saat di konfirmasi TribunSolo.com, Rabu (2/10/2024).

Ia juga menyebut, kebutuhan halte bus di Kabupaten Sukoharjo menjadi kewenangan Dishub Sukoharjo. 

"Ditarget bisa terpenuhi hingga akhir tahun 2024," ucapnya.

Baca juga: Keren! Ini Capaian Positif Kinerja Makro Sukoharjo di Era Etik Suryani-Agus Santosa 2022-2023

Lebih lanjut, Toni juga mejelaskan Dishub Sukoharjo pada tahun 2023 lalu membangun sekitar enam halte bus Trans Jateng.

Sedangkan tahun 2024 jumlahnya masih sama. 

Dengan demikian maka total diperkirakan sudah ada 12 halte bus Trans Jateng.

"Sejak dioperasionalkan tahun 2023 lalu sampai sekarang minat masyarakat menggunakan bus Trans Jateng terbilang tinggi. Karena itu kebutuhan halte harus disediakan untuk kenyamanan penumpang," paparnya.

Dengan penambahan bus Halte ini Dishub Sukoharjo juga berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terkait operasional termasuk penyediaan halte sepanjang jalur bus Trans Jateng. 

Sebanyak 16 dari total 60 halte pemberhentian bus Trans Jateng di wilayah Kabupaten Sukoharjo menjadi tanggungjawab Dishub Sukoharjo. 

Hal tersebut mengingat titik penempatan halte berada di jalan dengan status milik Pemerintah Kabupaten.