Kata Peneliti Soal Kesulitan Mengidentifikasi Arca di Boyolali Jateng, Perlu Tahu Bagian Ini

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) mengaku kesulitan untuk mengidentifikasi arca yang ditemukan di Dukuh Mogol Kulon, Desa Ringinlarik, Kecamatan Musuk. 

Sebab untuk mengetahui jenis arca perlu atribut atau aksesoris yang bisa dikenali. 

Kini yang menjadi persoalan adalah kondisi arca yang tidak lagi utuh. 

Ini diungkapkan Pamong Budaya Ahli Muda, Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK), Wardiyah.

"Tapi arca itu siapa, kami belum bisa mengidentifikasi. Karena untuk mengidentifikasi arca tokoh siapa itu bisanya cuma lewat atribut atau aksesoris yang masih bisa kita kenal," kata Wardiyah. 

Atribut pada Arca yang ditemukan warga ini sudah tak terlihat lagi.

Baca juga: Kondisi Arca yang Ditemukan di Boyolali Jateng: Tak Utuh, Hanya Separuh Badan

Aksesoris seperti tali Kasta dan pakaian juga sudah tak terlihat lagi.

Selain arca, di sekitarnya juga ditemukan beberapa batuan Candi.

Hanya saja, apakah batuan itu memiliki korelasi, pihaknya masih harus melakukan kajian.

"Jadi kalau saat ini, kami melakukan pendataan dan penyelamatan awal dulu. Nanti kita susun kajiannya," pungkasnya.

Lokasi temuan arca ini menurut warga setempat cukup angker.

Warga pun menjamin tak ada yang berani mengambil batu dari lokasi arca ini.

Bahkan, kejadian aneh pernah dilihat warga.

"Dulu pas saya pagi-pagi subuh ke tegal saya. Saya lihat di tengah-tengah itu ada cahaya terang. Saya ga berani mendekat," kata Ngatini, salah satu warga setempat. (*)