Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Jelang Jokowi Pensiun, Relawannya Pasang 1 Baliho Ucap Terima Kasih, Sebut Tak Pedulikan Kata Orang

Pihaknya hanya memasang satu baliho saja. Beberapa relawan di daerah juga memasang secara mandiri dengan ala kadarnya.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM/Ahmad Syarifudin
Relawan Alap-Alap Jokowi (AAJ) memasang baliho bergambar Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana di Jalan Adi Sucipto. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Relawan Alap-Alap Jokowi (AAJ) memasang baliho bergambar Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana di Jalan Adi Sucipto. Ketua Umum AAJ Muhammad Isnaini pun mengungkapkan ia tidak mempedulikan orang lain akan beranggapan seperti apa.

Jokowi tampak mengenakan Selendang Bintang Republik Indonesia Adipurna yang merupakan tanda kehormatan tertinggi.

Sedangkan Iriana mengenakan kebaya biru dengan selendang merah. Foto ini diambil setelah pelantikan tahun 2019.

Di tengah banyak sentimen negatif berseliweran di media sosial, Isnaini tetap menganggap Jokowi merupakan sosok yang menjadi suri tauladan.

“Terserah orang mau bilang apa, tetapi bagi kami, Pak Jokowi dan Bu Iriana ini teladan,” ungkapnya saat dihubungi Jumat (4/10/2024).

Baca juga: Relawan Alap-Alap Jokowi Nyatakan Dukung Ahmad Luthfi-Kaesang di Pilkada Jateng 2024

Ia memasang baliho tersebut sejak Selasa (1/10/2024) lalu.

Ia sendiri merasa bangga bisa menjadi relawan Jokowi. Menurutnya menjelang lengser ia sepatutnya mengucapkan terimakasih.

“Ada rasa bangga dan kami di AAJ merasa terhormat bisa menjadi relawan Beliau. AAJ bisa sampai sekarang karena nama besar Pak Jokowi. Ini juga salah satu manifestasi bahwa sebagai orang Timur, kita jaga adab,” tuturnya.

Menurutnya, selama dua periode kepemimpinan Jokowi, banyak prestasi yang patut dibanggakan.

Hal ini membuat Indonesia diperhitungkan oleh negara-negara lain.

“Atas pengabdian selama 10 tahun memimpin negeri ini. Bagaimana dalam kurun waktu sangat singkat setelah setengah abad bangsa ini ada semacam kemandegan, melesat menjelma menjadi bangsa yang diperhitungkan dunia internasional. Fantastis dan fenomenal,” jelasnya.

Pihaknya hanya memasang satu baliho saja.

Beberapa relawan di daerah juga memasang secara mandiri dengan ala kadarnya.

“Hanya 1 itu. Kami mengukur kekuatan dan kami juga harus tahu diri. Tetapi di beberapa daerah, relawan kami mencetak sendiri meski hanya dipancang dengan bambu,"

"Kami serahkan ke mereka masing-masing bagaimana menyikapinya. Karena di AAJ itu hubungan internal mengedepankan kesetaraan egaliter,” tuturnya.

Baca juga: Jelang Pensiun di Solo Jateng, Jokowi Kini Kerap Minta Maaf saat Kunker, Istana Ungkap Alasannya

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved