Peparnas di Solo, Jumlah Atlet yang Bertanding Kalahkan Paralimpiade Paris, Menpora: Ada 5.178 Atlet

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Peparnas XVII dimulai Minggu (6/10/2024) dengan opening ceremony di Stadion Manahan.

Menpora Dito Ariotedjo mengungkapkan jumlah atlet yang bertanding lebih banyak dari Paralimpiade Paris 2024.

“Peparnas 5178 atlet. Perbandingannya Paralimpik di Paris 2024 hanya 4600. Ini kami apresiasi kepada PB Peparnas insyaallah sukses menggelar event olahraga yang lebih banyak dari Paralimpik,” jelasnya saat jumpa pers di The Royal Surakarta Heritage.

Meski persiapan tidak panjang, ia telah memastikan semua berjalan sesuai rencana.

Kota Solo yang dipilih sebagai tuan rumah sudah tidak diragukan karena sukses menyelenggarakan event serupa.

“Terakhir 2022 diselenggarakan Asean Para Games seluruh venue pertandingan dan supporting sudah siap. Hari ini belum mendengar adanya keluhan,” tuturnya.

Ia juga yakin masalah yang timbul seperti PON XXI Aceh-Sumut.

Salah satunya mengenai konsumsi yang tidak layak.

Baca juga: Daftar 20 Cabang Olahraga yang Dipertandingkan di Peparnas XVII Solo 2024, Malam Ini Dibuka Jokowi

Di Peparnas XVII konsumsi disediakan dengan sistem full board menjadi satu kesatuan dengan akomodasi yang disediakan oleh hotel.

Dengan demikian quality control bisa dilakukan secara ketat.

“Saya yakin tidak ada masalah terkait konsumsi. Karena dari segi fasilitas dan dapur di hotel di seluruh daerah penyelenggaraan bisa dilakukan quality control yang ketat. Konsumsi diputuskan dengan sistem fullboard. Dari gizi, isi, kuantitas,” jelasnya.

Berbagai venue yang digunakan telah dipastikan layak menyelenggarakan paralimpiade.

Termasuk beberapa fasilitas olahraga yang sudah ramah difabel.

“Penyelenggaraan Asean Para Games sangat sukses. Legacy dari penyelenggaraan kemarin bisa langsung dipakai,” jelasnya.

Apalagi di Solo Raya telah memiliki Paralympic Training Center, tepatnya di Karanganyar. Hal ini semakin menegaskan Soloraya sebagai pusat pengembangan paralimpiade.

“Semakin menguatkan memang pusatnya di Indonesia baik itu training center dan venue, akomodasi ini memang fokus kita kembangkan di Solo Raya,” tuturnya. (*)