Berita Boyolali
Hanya 7 dari 38 Kontingen Peparnas XVII Ikuti Cabor Para Sepeda Balap, Ini Sebabnya
Cabang olahraga (Cabor) Para Sepeda Balap di Peparnas XVII Jateng 2024 tak banyak diikuti oleh kontingen-kontingen karena baru pertama kali dilombakan
Penulis: Tri Widodo | Editor: Andreas Chris Febrianto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Para Sepeda Balap, menjadi salah satu cabang olahraga (Cabor) baru yang dipertandingkan di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo.
Selama dua hari, para atlet Para Sepeda akan berlaga di jalan kompleks perkantoran terpadu Boyolali.
Hari pertama untuk individual time atau atlet beradu waktu tercepat dalam mengayuh sepeda di lintasan. Kemudian untuk besok, Sabtu (12/10/2024) untuk road race, atau atlet yang paling cepat menyelesaikan finish.
Karena baru pertama dipertandingkan, sehingga tak banyak provinsi yang mengikuti lomba ini.
Technical Delegate Para Cycling Peparnas XVII, Fadilah Umar menyebut ada 7 provinsi yang mengirimkan para altet balapan sepeda.
"Peserta ada tujuh provinsi dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan. Total ada 34 atlet yang ikut berkompetisi dalam para cycling ini," ujarnya.
Meski masih minim, namun dia mengaku bersyukur atas adanya cabor Para Sepeda Balap dengan berbagai kategori di gelaran multieven Peparnas XVII 2024 kali ini.
Baca juga: Tuan Rumah Jateng Sementara Puncaki Klasemen Peparnas 2024 dengan 250 Medali
Bukan tanpa alasan, dengan adanya cabor Para Sepeda Balap akan menjadi pemantik daerah untuk mencari atlet di nomor tersebut dan melakukan pembinaan.
Diharapkan even ini menjadi momentum agar daerah-daerah banyak yang membina atlet para cycling.
"Para cycling inilah moment pertama kami ditandingkan. Saya bersyukur sekali (Para Cycling dilombakan) dalam multi event di Indonesia ya di peparnas ini. Jadi masih mencari-cari atlet, mencari daerah dan lainnya," tandasnya.
(*)
| ALASAN Sopir Pikap Divonis 8 Bulan Bui Pasca Buat Petani Tewas Terlempar di Boyolali, Dianggap Lalai |
|
|---|
| Sopir dalam Insiden Laka Mobil Pikap Sayur di Selo Boyolali Divonis 8 Bulan Penjara |
|
|---|
| 3 Fakta Menghitamnya Sungai di Sambi Boyolali, Pelaku Pembuang Limbah yang Cemari Diminta Bertobat |
|
|---|
| Diduga Tercemar Limbah, Sungai di Sambi Boyolali Keruh Hitam dan Berbau |
|
|---|
| Warga di Dua Desa Boyolali Resah, Sungai yang Biasa Mereka Gunakan Tercemar Limbah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.