Gibran Kunjungi Boyolali
Gibran Ajak Kerja Sama Peternak Sapi Perah di Boyolali Jateng, Penuhi Program Makan Siang Gratis
Program makan siang gratis akan menggandeng KUD Musuk, Boyolali. Ini untuk memenuhi program makan siang gratis.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
42 ton susu dari petani ini dikirim ke pabrik So Good sebanyak 9-12 ton, ke Garuda 20-23 ton lalu ke Diamon 10-12 ton susu.
Kebutuhan susu untuk perusahaan susu masih kurang.
Berapapun susu yang diproduksi KUD Musuk tetap akan kurang untuk memenuhi kebutuhan.
Untuk itu, kepada Gibran pihaknya berharap pemerintahannya ke depan memberikan prioritas bagi KUD Musuk jika ada impor sapi perah.
Karena memang, impor sapi perah yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi susu.
Pasalnya, produktivitas sapi impor ini lebih tinggi ketimbang sapi lokal.
"Populasi sapi kita sebanyak 6-7 ekor. Yang bisa memproduksi susu sekitar 4 ribu ekor, sisanya masih masa anakan serta masih pedet," ujarnya.
Sapi perah lokal ini hanya bisa memproduksi susu maksimal 15 liter.
Sedangkan sapi impor dari New Zealand mampu memproduksi susu hingga 40 liter per hari. (*)
Janji Gibran kepada Warga Boyolali : Pasar Ampel Boyolali Tidak Dipindah, Hanya Direvitalisasi |
![]() |
---|
Kunjungi Boyolali, Gibran Enggan Bocorkan Agenda Prabowo Temui Jokowi di Solo: Tunggu Aja |
![]() |
---|
Alasan Peternak Sapi Perah di Boyolali Butuh Sapi Impor, Sehari Hanya Bisa Produksi 42 Ton |
![]() |
---|
Gibran Bicara Program Makan Siang Gratis, Sebut Langsung Ingat Boyolali saat Pulang Kampung |
![]() |
---|
Di Depan Gibran, Peternak Boyolali Curhat Soal Produksi Susu Sapi: Tak Mencukupi Permintaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.