FX Rudy Waspadai Cawe-cawe Pihak Eksternal di Pilkada Solo : Jika Ada Kecurangan, Kami Tindak Tegas!

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pernyataan mengejutkan diungkap oleh Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo terkait adanya potensi cawe-cawe pihak eksternal dalam penyelenggaraan Pilkada Solo 2024.

Hal itu diungkap oleh FX Rudy sapaannya di sela menghadiri deklarasi dukungan Relawan Banteng Teguh Prakosa menangkan Pilkada Kota Solo dan Pilgub Jateng, di jalan Arifin Banjarsari Solo, Selasa (22/10/2024) lalu.

"Harapan saya, (pihak eksternal) tidak ikut cawe-cawe karena ini kompetisinya kepala daerah. Harapan saya Solo dijaga supaya tetap kondusif," terang FX Rudy.

Bahkan ia mengaku tidak bisa menahan kemarahan kader maupun simpatisan pendukungnya bila nanti terdapat kecurangan dan merugikan paslon yang diusung oleh PDIP di Pilgub Jateng maupun Pilkada Solo.

Baca juga: FX Rudy Masuk dalam Daftar Tamu Undangan Pemkot Solo untuk Sambut Kepulangan Jokowi dan Iriana

"Nanti kalau cawe-cawe dan ada benturan atau sebagainya, saya sudah tidak akan bisa mengendalikan anak-anak, begitu saja," lanjutnya.

Sementara itu, Relawan Pejuang Tebas yang dikoordinatori oleh pengacara BRM Kusumo Putro membenarkan terkait pernyataan FX Rudy pada Selasa lalu.

Bahkan kelompok relawan yang ia komandoi siap bergerak jika Pilkada Solo 2024 tidak kondusif lantaran ada yang cawe-cawe dalam penyelenggaraan kontestasi lima tahunan tersebut.

"Kami siap menggerakkan anggota kami, mengerahkan seluruh massa kami menghadang apapun yang bertujuan untuk cawe-cawe dalam Pilkada," terang Kusumo, Sabtu (26/10/2024).

Bahkan untuk mengantisipasi adanya kecurangan, Kusumo berniat menggerakkan relawan Pejuang Tebas untuk ditempatkan di setiap tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Solo saat hari pemungutan suara November mendatang.

Baca juga: Sosok Ini Bakal Jabat Pjs Wali Kota Solo Gantikan Teguh Prakosa, Cuma Jabat Hingga 23 November 2024

"Kami akan terus bergerak ke lapangan, melihat situasi di lapangan. Jika ada pergerakan yang kami anggap tidak sesuai dengan aturan maka akan kami tindak tegas. Kami juga akan menempatkan lima orang di masing-masing TPS di Kota Solo untuk menghindari kecurangan," tandasnya. 

Lebih dari itu, Kusumo juga telah menyiapkan divisi hukum yang nantinya dipakai untuk antisipasi bila terjadi kecurangan atau pelanggaran dan jika aparat maupun Bawaslu tidak bertindak secara adil.

"Jangan ada cara-cara yang tidak baik dengan tujuan untuk mencari suara. Kami siap bergerak kapanpun memberikan pencerahan pada masyarakat. Jika ada kecurangan, akan kami tindak tegas,"

"Bila aparat keamanan tidak bisa mengamankan dan tidak bisa menindaklanjuti, termasuk Bawaslu juga tidak bosa bertindak dengan baik atau adil, jangan salahkan kami kalau anggota kami melakukan tindakan di luar keinginan mereka," pungkasnya.

Baca juga: Jokowi Malam Mingguan di Koridor Gatsu Solo Saksikan Pengamen Violin Tunanetra, Dapat Berapa?

(*)