Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sritex Dinyatakan Pailit

Sritex Dinyatakan Pailit, Karyawan di Sukoharjo Jateng Kompak Pakai Pita Hitam di Lengan  

PT Sritex kini tengah menjadi sorotan, itu setelah ada pernyataan pailit dari Pengadilan Niaga Kota Semarang.

Istimewa/Instagram PT Sri Rejeki Isman Tbk
Tangkapan layar instagram PT Sritex: Karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) mulai mengenakan pita hitam di lengan tangan mereka sebagai bentuk solidaritas. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) mulai mengenakan pita hitam di lengan tangan mereka. 

Ini sebagai bentuk solidaritas dan pernyataan sikap setelah perusahaan dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Kota Semarang pada 21 Oktober 2024. 

Pita hitam yang dikenakan para karyawan tersebut bertuliskan "Selamatkan Sritex" dan juga diunggah di akun media sosial Instagram resmi PT Sri Rejeki Isman Tbk.

Dalam unggahannya, PT Sritex menuliskan pesan seperti berikut: 

Black Ribbon, Selamatkan SRITEX. Pita hitam di lengan keluarga besar SRITEX bukan cerita tentang kesedihan, melainkan cerita tentang momentum kebangkitan. Pita Hitam di SRITEX adalah simbol terkumpulnya energi kolektif seluruh keluarga besar SRITEX untuk bersama-sama memperjuangkan masa depan yang lebih baik.

Lebih lanjut, dalam deskripsi tersebut, PT Sritex menggambarkan perusahaan sebagai rumah bagi ratusan ribu keluarga yang telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa selama puluhan tahun.

Baca juga: PT Sritex di Sukoharjo Resmi Dinyatakan Pailit, Ternyata Tak Sama dengan Bangkrut, Apa Bedanya?

"SRITEX bukan sekedar mesin produksi, melainkan rumah bagi ratusan ribu keluarga, yang setiap hari selama puluhan tahun menjaga harapan untuk mempersembahkan kebanggaan bagi bangsa," tulisan tersebut.

Pesan tersebut juga menyerukan pentingnya menjaga dan merawat Sritex sebagai simbol dari perjuangan bersama untuk masa depan yang lebih baik.

 "SRITEX adalah ibu yang dengan setia telah memberikan kehidupan bagi anak-anaknya. Saatnya kita menjaga, merawat dan menyelamatkan SRITEX, Sang Ibu yang menjadikan kita seperti hari ini," tambah PT Sritex dalam unggahan tersebut.

Pita hitam ini menjadi simbol harapan Sritex dapat bangkit kembali dan tetap menjadi kebanggaan industri tekstil Indonesia.

General Manager (GM) HRD Sritex Grup, Hario Ngadiyono menjelaskan pita hitam yang digunakan oleh seluruh karyawan PT Sritex merupakan simbol kepedulian Karyawan terhadap perusahaan. 

"Pita hitam yang digunakan oleh karyawan merupakan simbol kekeluargaan karyawan, untuk bersama-sama berjuang untuk PT Sritex," singkat Hario saat dikonfirmasi oleh TribunSolo.com, Minggu (27/10/2024). (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved