Musik

Penyanyi Denada Ungkap Alasan Masih Tutupi Wajah Anak di Medsos, Singgung Keamanan dan Kenyamanan

Ada alasan khusus oleh penyanyi Denada yang hingga kini masih menutupi wajah putrinya,

(KOMPAS.com/ANDIKA ADITIA)
Denada Tambunan di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Jumat (13/9/2019). 

TRIBUNSOLO.COM - Ada alasan khusus oleh penyanyi Denada yang hingga kini masih menutupi wajah putrinya,

Diketahui dalam beberapa momen Denada mengunggah foto anaknya di media sosial namun dengan menutupi wajah putrinya.

Baca juga: Cerita The Changcuters Dibayar Rp 50 Ribu saat Manggung, Qibil Berseloroh : Setara Rp 50 Juta

Dilansir dari tayangan Pagi Pagi Ambyar Trans TV, ternyata ada perbedaan alasan dirinya menutupi wajah Aisha Aurum dulu saat putrinya sakit dan sekarang setelah sembuh dari leukemia.

Tapi, keputusan itu tak berlaku selamanya. Denada mengatakan keputusan membuka stiker itu nantinya akan dikembalikan pada putrinya saat usia Aisha sudah tidak dalam kategori dibawah umur.

"Sebenarnya ada perbedaan alasan antara dulu dan sekarang," ucap Denada.

"Setelah sekarang semua Alhamdulillah kembali baik, aku punya alasan lain," ujarnya.

Denada mengatakan, alasannya masih konsisten menutupi wajah Aisha adalah untuk melindungi putrinya.

"Pertama, alasan keamanan dan kenyamanan, karena dia di Singapura, aku di sini, kita banyak LDR," kata Denada.

"Aku banyak enggak sama dia untuk ngejagain dia, ngedampingin dia, jadi supaya dia nyaman, supaya keamanan dia," imbuhnya.

Selain itu, ada alasan lain yang membuat Denada masih tetap konsisten menutupi wajah putrinya.

"Dan kalau kita yang muslim percaya namanya Ain juga," tutur Denada.

Baca juga: Di Balik Konser 20 Tahun The Changcuters, Bakal Ada Kejutan, Tria Pastikan Kondisi Bugar

Alasan ini berbeda dengan saat dulu putrinya masih menderita leukemia dan berjuang sembuh selama empat tahun.

"Kalau dulu karena dia sakit, dan inget kan aku pernah cerita, cermin di rumah semua aku tutupin, karena dia enggak happy dengan looknya dia," jelas Denada.

Denada beranggapan, saat itu putrinya pasti juga tak senang jika ada orang lain yang melihat dalam kondisi sakit.

"Yang aku pikir, kalau dia sendiri enggak happy lihat dirinya di kaca, maka dia enggak happy dong orang lihat dia dengan keadaan seperti itu," ujar Denada.

Tapi, keputusan itu tak berlaku selamanya. Denada mengatakan keputusan membuka stiker itu nantinya akan dikembalikan pada putrinya saat usia Aisha sudah tidak dalam kategori dibawah umur.

"Ya nanti lah ada suatu hari nanti dia sudah dewasa," ucap Denada.

"Mungkin kalau memang dia punya keputusan sendiri, that's her choice," imbuhnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved