Di Solo, Hendrar Prihadi Tanggapi Kedekatan Ahmad Luthfi - Taj Yasin dengan Jokowi: Sah-sah Saja

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Hendrar Prihadi buka suara soal kedekatan lawan politiknya dengan Jokowi. 

Lawan politik yang dimaksud yakni Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi - Taj Yasin. 

Hendi, sapaan akrabnya mengatakan, kedekatan Ahmad Luthfi - Taj Yasin itu tidak jadi masalah. 

Sebab, mereka juga memiliki tokoh sendiri yakni Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. 

Mega disebut berencana akan turun gunung ke Solo.

“Direncanakan tanggal 21 direncanakan ke Solo. Tapi kita lihat tanggal pastinya. Untuk memastikan kesolidan kekompakan teman-teman struktur dan relawan,” ungkap Calon Wakil Gubernur Hendrar Prihadi saat ditemui di Bento Kopi Colomadu, Kamis (7/11/2024).

Namun, ia menepis anggapan Megawati turun gunung karena Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang menunjukkan kedekatan dengan Jokowi.

Megawati ikut terlibat dalam kampanye untuk memastikan kesolidan partai dan relawan.

“Enggak lah (karena Jokowi akan ikut kampanye). Semua kan mempunyai anak masing-masing,” jelasnya.

Baca juga: Banyak Calon Kepala Daerah Sowan ke Solo, Jokowi Merendah : Apa Sih Pengaruhnya?

Menurutnya, lawan politiknya yang bersilaturahmi dengan Jokowi di masa kampanye sah-sah saja.

Masing-masing memiliki strategi dalam meraih kemenangan.

“Bu Mega punya anak di Jawa Tengah yang harus ditengok. Kemudian pasangan sebelah punya kewajiban silaturahmi. Saya kira sah-sah saja,” tuturnya.

Saat ditanya seberapa signifikan dukungan Jokowi terhadap lawan politiknya, ia justru balik bertanya ke awak media.

Ia hanya memandang hal itu sebagai bentuk sopan santun.

“Pengaruhnya apa? Ya menurut saya ya itu kan ya memang mereka harus melakukan begitu lah,” tuturnya.

Termasuk Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang juga menunjukkan kedekatan dengan Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya ini hanya bagian dari adab karena peran merekalah kedua pasangan bisa dicalonkan.

“Mereka didukung oleh partai yang dipimpin Pak Prabowo. Mungkin juga rekomendasi dari Pak Jokowi. Jadi memang wajib hukum ya untuk sowan,” terangnya.

Ia sendiri juga ingin bersilaturahmi dengan Megawati dan tokoh-tokoh besar di kubunya.

Namun ia mengaku tak memiliki waktu luang di tengah padatnya jadwal kampanye.

“Kami pun rencana berkeinginan seperti itu. Tapi karena kesibukan hari ini kami belum sempat melakukan kegiatan seperti itu. Bu Mega sudah turun ke Semarang dua minggu yang lalu,” jelasnya.

(*)