Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

WNA Nekat Mendaki Merapi

Puluhan WNA Ketahuan Hendak Naik Gunung Merapi yang Masih Ditutup, Rombongan Berasal dari Yunani

Gunung Merapi masih menjadi daya tarik pendaki, padahal statusnya masih ditutup. Kebanyakan pendaki ini adalah Warga Negara Asing.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Dok. Istimewa
Ilustrasi Gunung Merapi: Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran lava sebanyak 50 kali pada Kamis (17/10/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Banyak pendaki yang nekat mendaki Gunung Merapi

Ini termasuk para Warga Negara Asing (WNA).  

Padahal, sejak 2018 memang gunung Merapi ditutup untuk kegiatan pendakian. 

Penutupan ini karena status gunung Merapi siaga atau level 3. 

Artinya, gunung Merapi berbahaya untuk kegiatan pendakian. 

Meski  aktivitas vulkanik gunung Merapi tinggi, tapi itu tak menyurutkan pendaki gunung untuk mendaki Merapi. 

Balai Taman Nasional Gunung Merapi, mencatat, selama 5 bulan terakhir ini ada 7 orang pendaki yang terpantau berada di kawasan puncak Merapi. 

Bahkan satu dari ketujuh pendaki itu merupakan warga negara asing. 

Baca juga: Gunung Merapi Memuntahkan 50 Kali Guguran Lava Mencapai Jarak 1,5 Km ke Barat Daya

Mereka terpantau CCTV yang ada di pasar Bubrah, puncak Merapi. 

WNA asal Austria itu terpantau CCTV pada 19 Juli 2024.

Pendaki bernama Martin itu naik ke puncak Merapi melalui jalur Selo. 

Begitu turun, pendaki itu diberikan pembinaan oleh petugas. 

Kemudian, pada 17 Agustus 2024, ada 6 pendaki lokal yang terpantau CCTV puncak Merapi. 

Hanya saja, belum diketahui lewat mana ke enam pendaki ini. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved