Tanggapi Demo Massa, Sekda Boyolali Pastikan Bankeudes Tak Ada Kaitan dengan Politik

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Pemkab Boyolali buka suara soal adanya demo massa terkait dengan Bankeudes. 

Mereka menegaskan Pemkab netral dan tidak ada kaitannya Bankeudes dengan politik. 

Ini ditegaskan Sekda Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani.

Diketahui, seratusan orang yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Boyolali menggelar aksi demo di depan Kantor Dinas Bupati Boyolali, Senin (18/11/2024).

Wiwis yang menemui 10 orang perwakilan massa itu menegaskan jika dirinya bekerja secara profesional, tidak berpihak kepada partai politik manapun.

"Kami tidak punya kepentingan apa-apa. Cuma melaksanakan amanat laporan hasil pemeriksaan badan pemeriksa keuangan," kata Wiwis.

Kebijakan Pemkab Boyolali terkait Bankeudes sebagai bentuk tindakan laporan hasil pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa keuangan (BPK).

Baca juga: KEKHAWATIRAN Aliansi Masyarakat Boyolali Hingga Demo, Pencairan Bankeudes Diduga Bisa Bantu Paslon

Saat itu BPK menemukan belanja modal di 22 Kecamatan tak sesuai sesuai dengan akuntansi Publik.

BPK merekomendasikan bupati menindaklanjuti.

Sehingga untuk APBD Perubahan 2024, belanja modal masing-masing Rp 1 miliar untuk kecamatan disesuaikan dengan bantuan keuangan khusus desa.

Terkait bantuan yang disoalkan, pihaknya juga sudah menerima surat dari pemerintah pusat agar dilakukan penundaan.

"Saya (soal Bankeudes) belum ada apa-apa. Bupati juga belum mengeluarkan apapun. Tidak pernah memberikan perintah untuk dicairkan sebelum Pilkada," pungkasnya. (*)