Bocah SD di Klaten Tewas Tersengat Listrik saat Main Bola, Keluarga Sempat Tak Melapor ke Polisi

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kematian bocah SD di Klaten saat bermain sepak bola awalnya tidak diketahui oleh pihak kepolisian.

Hal ini dikarenakan informasi ini tidak disampaikan pihak keluarga korban alias tidak melapor terkait kejadian ini.

Diketahui, bocah SD ini bermain di lapangan SMP di Desa Mayungan, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten.

Nahas, bocah ini tersetrum listrik saat hendak mengambil bola. Hingga akhirnya tewas.

Ini dibenarkan Kepala Polsubsektor Ngawen, Iptu Slamet Riyadi.

Dia mengatakan, kejadian ini terjadi pada Minggu (24/11/2024).

"Jadi sebenarnya, itu kejadian kemarin sore," ujar Slamet saat dikonfirmasi Senin (25/11/2024).

Korban anak laki-laki diketahui berinisial HYS (12) siswa sekolah SD, dijelaskan Slamet bila korban saat kejadian tengah bermain bola.

"Mereka bermain bola saat hujan. Saat bola ditendang jatuh ke dekat toren air, korban hendak mengambil," paparnya.

Seketika, korban tersengat listrik dari genangan air.

Baca juga: Anggota TNI AU Meninggal Tersambar Petir di Waduk Cengklik Boyolali, Perahu Alami Macet Mesin

 Hingga membuat korban jatuh.

"Tahu begitu, teman korban hendak menolong. Ternyata (genangan air) ada listriknya, sehingga minta tolong warga," ucapnya.

"Korban ditolong, lalu dibawa (langsung) ke rumah," kata Slamet.

Informasi yang diterima TribunSolo.com, pemakaman korban telah berlangsung pada pagi hari.

Pihak kepolisian sebelumnya telah mengecek lokasi kejadian, dan sudah mendatangi rumah duka.

Slamet mengatakan, bila keluarga korban telah menerima kejadian tersebut.

"Dari pihak keluarga sudah membuat surat pernyataan, bahwa tidak akan menuntut kepada siapapun. Karena itu kecelakaan, dan itu murni tersengat listrik," pungkasnya. (*)