Disdikbud Boyolali Jamin Pendidikan Siswi Korban Dirudapaksa Kakek dan Ayahnya Hingga Hamil 7 Bulan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Boyolali mengaku prihatin atas peristiwa memilukan yang menimpa AB. 

AB, merupakan seorang gadis 15 tahun yang hamil akibat dirudapaksa kakek dan ayah kandungnya sendiri. 

Kepala Disdikbud Boyolali, Supana menjamin pendidikan AB. 

Pihaknya akan memberikan layanan pendidikan bagi AB secara daring. 

Hal itu mengingkat, AB yang duduk di bangku kelas IX SMP di Teras dan telah mengandung 7 bulan.

"Pada prinsipnya kami mendukung kelanjutan pendidikan korban karena itu hak anak. Harapan kami (AB) bisa mengikuti pembelajaran sampai akhir dan akhirnya bisa mengikuti ujian akhir," ujar Supana, Senin (25/11/2024). 

Baca juga: Anggota TNI AU Meninggal Tersambar Petir di Waduk Cengklik Boyolali, Perahu Alami Macet Mesin

Supana mengaku berkolaborasi dengan Dinas Sosial dalam menangani korban. 

Dinsos yang memulihkan mental psikis korban. 

Sementara, pihaknya yang menjamin hak anak dalam memperoleh pendidikan.
 
"Ini ditangani secara hukum di kepolisian, secara mental dibantu Dinsos, dan layanan pendidikan kami tangani," pungkasnya. 

Untuk diketahui, AB seorang gadis belia di Kecamatan Teras menjadi korba rudapaksa oleh orang yang mustinya melindungi. 

Masa depan AB justru dihancurkan oleh S (60) kakeknya dan D ayah kandungnya sendiri. 

AB yang hamil pun kemudian melaporkan ke Polres Boyolali. 

S dan D pun kini telah diamankan polisi.