UKURAN Pohon Jati yang Timpa Rumah Tukang Cukur Viral di Klaten Hingga Rusak : Panjangnya 9 Meter

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Begini penampakan dari pohon jati yang menimpa rumah Tukimin Trisno Suwarno atau yang dikenal dengan panggilan mbah Sutris (81).

Ya, rumah tukang cukur viral di Dukuh Trukan, Desa Banyuripan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten itu tertimpa pohon jati akibat hujan angin.

Ukuran pohon jati yang menimpa rumah Mbah Sutris, diperkirakan berdiameter sekitar 70 cm dengan panjang sekira 9 meter.

Sesaat sebelum kejadian pada Jumat (22/11), Mbah Sutris tengah mencari rumput tak jauh dari rumah.

Baca juga: Tertimpa Pohon Jati Gegara Angin Ribut, Rumah Mbah Sutris Tukang Cukur yang Viral di Klaten Rusak

"Pertama saya lagi ngarit (cari rumput), cuaca mendungnya mendung. Ingat di rumah ada pemean (jemuran)," ujarnya menggunakan bahasa jawa saat ditemui TribunSolo.com Minggu (25/11/2024).

Cuaca yang tiba-tiba mendung, mengingatkan dirinya bila memiliki jemuran pakaian di rumah. Ia  lalu pulang dengan meninggalkan rumput yang sudah dia dapat.

"Terus sampai rumah hujan, nuntun simbok (istri) mau nutup lawang (pintu). Habis itu langsung kejadian (pohon menimpa rumah)," jelasnya.

Sutris lalu pergi ke rumah anaknya, yang hanya bersebelahan untuk meminta pertolongan.

Sang menantu, Ngadirin mengatakan bila ia mendengar suara banter dari rumahnya.

Baca juga: KRONOLOGI Rumah Tukang Cukur Viral di Klaten Rusak Tertimpa Pohon Jati, Terjadi saat Mau Tutup Pintu

"Saya di rumah, dengar krosak banter. Delalah (kebetulan) bapak ke rumah memberitahu (kejadian," ucap Ngadirin.

Dirinya lalu membantu memindahkan beberapa perabotan, seperti TV dan beberapa barang lain agar tidak berbahaya.

Dari pantauan TribunSolo.com, atap rumah itu sudah diperbaiki sementara. Dengan mengganti usuk atap yang rusak dengan bambu, dan menutup genteng yang rusak dengan terpal seadanya.

Sebelumnya, mbah Sutris viral karena ia membuka jasa potong rambut dengan harga Rp 5 ribu. Selain itu, ia selalu mencatat nama para pelanggan yang datang untuk diingat dirinya.