Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Rumah Tukang Cukur Viral Klaten Rusak

Tertimpa Pohon Jati Gegara Angin Ribut, Rumah Mbah Sutris Tukang Cukur yang Viral di Klaten Rusak

Rumah tinggal milik tukang cukur viral di Klaten itu tertimpa pohon jati, saat kejadian angin ribut sekira pukul 14.00 pada Jumat (22/11/2024). 

TribunSolo.com/Zharfan Muhana
Rumah mbah Sutris pencukur rambut viral rusak tertimpa pohon jati di Dukuh Trukan, Desa Banyuripan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Tukimin Trisno Suwarno atau yang dikenal dengan nama mbah Sutris (81), mengalami musibah di Dukuh Trukan, Desa Banyuripan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten.

Rumah tinggal milik tukang cukur viral di Klaten itu tertimpa pohon jati, saat kejadian angin ribut sekira pukul 14.00 pada Jumat (22/11/2024). 

Saat ditemui di kediamannya, mbah Sutris bercerita sesaat sebelum kejadian ia tengah mencari rumput di dekat rumah.

"Pertama saya lagi ngarit (cari rumput), cuaca mendungnya mendung. Ingat di rumah ada pemean (jemuran)," ujarnya, menggunakan bahasa jawa, Minggu (24/11/2024).

Dia pun lalu pulang ke rumah, untuk mengentaskan jemuran sebelum hujan datang.

"Sampai rumah hujan, saya menuntun simbok (istri) mau nutup pintu," jelasnya.

Tak lama, pohon jati yang berada di sebelah rumah patah menimpa atap.

"Langsung tugel (patah), atapnya hancur (tertimpa)," ucapnya.

Baca juga: 74 Tahun Jadi Tukang Cukur di Klaten Jateng, Mbah Sutris Ternyata Alih Profesi dari Pembuat Karak

Hampir separuh lebih atap rumah mbah Sutris rusak.

Selain atap rusak, beberapa perabotan yang ada di dalam rumah juga alami kerusakan.

"Lemari hancur, isinya bolo pecah seperti gelas, cangkir, piring remuk gehan. Sama radio juga rusak," kata mbah Sutris.

Kepala Desa Banyuripan, Tugino mengatakan bila di Desanya yang terdampak ada 2 rumah.

"Di Banyuripan tidak begitu parah berarti, karena cuma ada 2 rumah yang terdampak," ujarnya.

Kedua rumah tersebut, yakni milik Paimin dan Sutris.

Tugino mengatakan 1 rumah roboh, karena memang bukan rumah permanen melainkan rumah kayu yang sudah tua.

"Dan itu hanya dapur, kadang buat tidur. Tapi ada rumah permanennya (aman)," jelasnya.

Kedua rumah yang terdampak itu, lalu diasessment oleh relawan setempat usai kejadian.

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved