Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Solo 2024

Kalah Quick Count Pilkada Solo, Teguh Minta Maaf ke Kader dan Simpatisan

Teguh pun mensyukuri segala proses berjalan aman dan tertib. Hingga kini belum ada gejolak yang berarti.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Putradi Pamungkas
TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin
Calon Wali Kota Solo Nomor 1 Teguh Prakosa. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Calon Wali Kota Solo Nomor 1 Teguh Prakosa menyatakan permohonan maafnya kepada para kader dan simpatisan yang telah mendukung Teguh-Bambang.

Hal ini ia lontarkan setelah diminta tanggapan mengenai kekalahannya dalam quick count.

“Kader, simpatisan, relawan, seluruh stakeholder tokoh masyarakat, tokoh agama, yang sudah bersinergi bersama kami dan Mas Bambang dengan ucapan rendah hati kami mohon maaf dan terimakasih. Serta tetap menjaga soliditas agar proses pilkada ini berjalan dengan baik,” jelasnya saat ditemui di kantornya, Kamis (28/11/2024).

Sesuai dengan hitung cepat Bawaslu Solo Respati-Astrid memperoleh 60,47 persen. Sedangkan Teguh-Bambang memperoleh 39,53 persen.

Meski begitu, Teguh tetap mengawal perhitungan berjenjang yang saat ini masih dalam proses.

“Quick count sudah berjalan kita menghormati semua keputusan. Nanti akan diputuskan KPU Kota Surakarta,” terangnya.

Ia pun mensyukuri segala proses berjalan aman dan tertib. Hingga kini belum ada gejolak yang berarti.

“Ya itulah pesta demokrasi. Semuanya sudah terlaksana. Tertib, aman, tidak ada yang mengganggu ketertiban dalam pelaksanaan tahapan akhir pencoblosan,” jelasnya.

Baca juga: Hasil Pilkada Solo 2024: Respati-Astrid Unggul 60 Persen atas Teguh-Gage di Real Count versi Bawaslu

Ia pun meminta masyarakat menghormati siapapun nanti yang akan didaulat sebagai pemenang Pilkada Solo.

“Kami justru menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Surakarta tetap menjaga keamanan kenyamanan. Apapun hasil dari pilkada ini sama-sama kita menghormati baik proses awal sampai akhir,” terangnya.

Menurutnya penyelenggara pemilu telah menjalankan tugasnya dengan baik. Dengan demikian tidak ada alasan untuk tidak menghormati hasil pilkada.

“Di dalamnya ada pernak-pernik bagian dari seni berpolitik punya strategi dan pola kerja yang tidak bisa diintervensi pada siapapun,” tuturnya.

Ia berharap transisi pemerintahan bisa berjalan dengan baik. Siapapun yang memimpin ia berharap dapat mengutamakan kesejahteraan masyarakat.

“Masa transisi berjalan dengan baik. Semua harus menjaga itu. Tetap ada semangat kota yang kita cintai ini. Yang lebih penting kesejahteraan,” jelasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved