Cara Disperindag Jateng dan Bea Cukai Solo Kenalkan Cukai : Rangkul Gen Z Sebagai Agen Informasi
Ratusan pelajar dari 15 SMA dan SMK di Kota Surakarta turut memeriahkan acara Sunday Funday
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ratusan pelajar dari 15 SMA dan SMK di Kota Surakarta turut memeriahkan acara Sunday Funday dalam rangkaian kegiatan Car Free Day (CFD) di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Minggu (1/12/2024).
Acara ini digelar atas kerja sama antara Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah dan Bea Cukai Kota Surakarta, dengan tujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya cukai.
Plt Kepala Disperindag Jawa Tengah, Sakina Rosellasari, menyatakan bahwa agenda ini merupakan bagian dari sosialisasi terkait cukai dengan sasaran utama generasi muda.
“Kami melibatkan 15 SLTA dengan jumlah peserta sekitar 720 hingga 800 pelajar. Harapannya, mereka dapat menjadi agen informasi di tengah masyarakat, sehingga pemahaman terkait cukai, seperti pentingnya membeli rokok berpita cukai, bisa tersampaikan dengan baik,” ujar Sakina, Minggu (1/12/2024).
Sementara itu, PJ Gubernur Jawa Tengah diwakilkan oleh Asisten pemerintahan dan Kesejahteraan rakyat Emma Rachmawati mengatakan pentingnya membeli produk berpita cukai, terutama rokok.
"Saya berharap anak-anak pelajar di sini tidak merokok. Tetapi jika orang tua mereka merokok, pastikan membeli rokok di tempat resmi yang ada pita cukainya," ujarnya.
Baca juga: Lebih Dekat dengan Masyarakat, Kantor Imigrasi Surakarta Buka Pelayanan Paspor di Car Free Day Solo
Emma juga menyoroti dampak positif, apabila masyarakat membeli rokok, dampak positif itu mengarah kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Jadi, kalau kita melihat cukai hasil penjualan yang ada pitanya itu paling tidak setahun itu sudah menghasilkan 200 Triliun lebih. 200 triliun itu masuknya ke APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara), yang juga digunakan untuk kegiatan -kegiatan kita semua,” tambahnya.
Lebih lanjut, selain edukasi tentang cukai, acara ini juga mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat, kreatif, dan ramah lingkungan.
“Sunday Funday tidak hanya soal edukasi cukai, tetapi juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan dan lingkungan,” jelas Emma.
Kegiatan yang dihadiri ratusan pelajar ini diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap pemahaman generasi muda tentang cukai dan pentingnya peran mereka sebagai agen perubahan di tengah masyarakat.
Acara berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan interaktif dan partisipasi aktif dari siswa.
(*)
Grup Facebook Gay Solo Sudah Lenyap, Tapi 'Kembarannya' Masih Beredar, Anggotanya Aktif Posting |
![]() |
---|
Grup Facebook Gay Surakarta Lenyap, Diskominfo Solo Pastikan Kemkomdigi Sudah Take Down |
![]() |
---|
Kasus HIV/AIDS di Solo Tembus 1.480 per Juni 2025, Kelompok Lelaki Seks Lelaki Paling Berisiko |
![]() |
---|
Belasan Anak Sekolah di Solo Terjangkit HIV, Sebagian Penyuka Sesama Jenis |
![]() |
---|
Keluhan Warga Soal Jukir Tak Sopan di Solo Berujung Razia, 3 Orang Positif Konsumsi Obat Keras Benzo |
![]() |
---|