Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Bentrok Pendekar dan Warga di Boyolali

Bentrokan Dua Perguruan Silat di Klewor Boyolali, LKBH PSHT Minta Polisi Segera Tetapkan Tersangka

Sudah 3 pekan bentrokan yang mengakibatkan 3 pendekar PSHT luka-luka itu, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut. 

Penulis: Tri Widodo | Editor: Putradi Pamungkas
TribunSolo.com/Tri Widodo
Tim hukum dari LKBH PSHT mendampingi pendekar yang jadi korban dalam bentrokan di Dukuh/Desa Klewor, Kecamatan Kemusu, Senin (2/12/2024) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) berharap polisi segera mengusut kasus bentrokan yang terjadi di Dukuh/Desa Klewor, Kecamatan Kemusu, Boyolali pada Senin 18 November 2024 lalu. 

Pasalnya sudah 3 pekan bentrokan yang mengakibatkan 3 pendekar PSHT luka-luka itu, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut. 

Apalagi ada satu pendekar yang mengalami luka parah akibat bentrokan itu. 

Ketiga korban meminta LKBH PSHT untuk mengawal kasus ini hingga tuntas. 

LKBH PSHT pun berharap polisi profesional dalam menegakkan hukum. 

"Jangan sampai terjadi disparitas penegakkan hukum. Disaat kami jadi pelaku, polisi gerak cepat, tapi giliran kami jadi korban polisi terkesan lambat," kata Dwi Prasetya Wibowo, Senin (2/12/2024). 

Dia pun berharap, kasus ini segera menemukan titik terang. 

Pelaku dalam kejadian yang membikin tiga pendekar itu terluka segera diadili. 

"Kita juga akan segera mengajukan permohonan audiensi dengan polisi untuk penanganan kasus ini," tambahnya. 

Baca juga: 5 Fakta Bentrok Pagar Nusa dan PSHT di Boyolali, Ada Korban Pendarahan Otak

Sebagai informasi, bentrokan itu terjadi saat rombongan pendekar Pagar Nusa dari berbagai daerah menggeruduk Juwangi. 

Nah, di tengah jalan tepatnya di depan bengkel di Dukuh/Desa Klewor, Kecamatan Kemusu beberapa pendekar PSHT lagi nongkrong. 

Entah bagaimana ceritanya, kedua perguruan silat itu kemudian terlibat bentrokan. 

Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi Prihanto menyatakan kasus tersebut sebenarnya sudah ditangani polres Boyolali

Sesaat setelah kejadian, polisi langsung datang untuk membubarkan massa. 

Belasan pendekar yang diduga terlibat juga sudah diamankan. 

Namun, polisi pun kemudian melakukan penyelidikan bentrokan tersebut. 

"Ini masih kami selidiki. Karena kemarin kita fokus pada pengamanan Pilkada," pungkasnya.

(*) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved