Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Piala AFF 2024 di Solo

Daffa Fasya Kebobolan 3 Gol, STY Ungkap Alasan Tak Pasang Cahya Supriyadi Hadapi Laos di Solo

Daffa Fasya Sumawijaya menjadi sorotan lantaran gawang Indonesia bobol hingga tiga kali oleh timnas Laos ketika dijaga pemain Borneo FC tersebut.

Istimewa/Instagram Daffa Fasya
Daffa Fasya Sumawijaya, kiper Timnas Indonesia saat lawan Laos di Piala AFF 2024 di Solo 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pelatih Indonesia Shin Tae-yong (STY) angkat bicara atas keputusan memasang Daffa Fasya Sumawijaya sebagai penjaga gawang Timnas Indonesia dibandingkan Cahya Supriyadi.

Hal ini menjadi sorotan lantaran gawang Indonesia bobol hingga tiga kali oleh timnas Laos ketika dijaga pemain Borneo FC tersebut.

Diketahui, Indonesia harus puas berbagi skor 3-3 ketika menjamu Laos di laga Piala AFF Asean Cup 2024 Grup B di Stadion Manahan, Kamis (12/12/2024) malam.

STY mengatakan bahwa dirinya menurunkan Daffa lantaran kiper pertama mereka Cahya Supriyadi tak bisa diturunkan lantaran tengah mengalami cedera.

"Cahya setelah pertandingan melawan vietnam kemarin cek MRI dan ada cedera. Dan berdasarkan pendapat dokter, kita amankan dulu kondisi pemain Cahya," kata dia. 

Bahkan di laga selanjutnya, STY belum bisa memastikan apakah Cahya bisa diturunkan.

Baca juga: 3 Fakta Piala AFF 2024 Indonesia Ditahan Imbang Laos 3-3 di Solo, STY Sampai Minta Maaf ke Fans

"Untuk pertandingan melawan vietnam kita belum tahu juga cahya bisa dimainkan atau tidak. Kita harus cek terlebih dahulu," pungkasnya.

Adapun dalam jumpa pers kali ini STY tak membawa satupun punggawa Timnas Indonesia.

STY meminta maaf atas hasil imbang yang diraih Skuad Garuda di hadapan pendukungnya.

"Indonesia maupun tim Laos bekerja maksimal semuanya. Tapi dengan kesalahan kami, kesalahan umpan yang menyebabkan kemasukan semua gol terjadi. Kesalahan umpan itu yang menyebabkan pertandingan ini jadi seri juga. Sangat disayangkan. Dan merasa salah dan minta maaf kepada fans sepakbola indonesia, tadi sudah datang ke stadion tapi kita tidak bisa memberikan kemenangan," ujar STY.

STY pun menyoroti permainan anak asuhnya dari sisi permainan terbuka lantaran semua gol yang dicetak Muhammad Ferrari dan kawan-kawan sepanjang turnamen selalu lewat bola mati.

"Memang dalam pertandingan bisa cetak gol lewat servis dan gagal di permainan terbuka. Memang kita berusaha agar bisa mencetak gol lewat taktik yang kita latih. Tapi hari ini kita tidak dapat peluang baik, jadi sangat disayangkan," lanjutnya.

STY juga menyoroti gaya bermain Marselino Ferdinan pada laga kali ini.

Menurut STY, pertandingan kali ini merupakan pertandingan terburuk pemain Oxford FC tersebut sepanjang ia asuh di Timnas Indonesia.

"Performa marselino hari ini terburuknya," tegas STY.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved