Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Guru Wonogiri Jalan Kaki Antar Provinsi

Viral Aksi Guru SMP Wonogiri Jalan Kaki Lintas Provinsi Jatim-Jateng Usai Dapat Mutasi, Penuhi Nazar

Aksi jalan kaki itu dilakukan oleh Andrianto (45) seorang guru mata pelajaran Bahasa Jawa di SMP Negeri 1 Tirtomoyo, Wonogiri, Jawa Tengah.

|
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Hanang Yuwono
Istimewa
Aksi jalan kaki lintas provinsi yang dilakukan Andrianto, seorang guru SMP yang baru saja mendapatkan mutasi. 

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Beredar di media sosial video yang menunjukkan aksi jalan kaki lintas provinsi yang dilakukan oleh seorang guru.

Dalam video tersebut diberikan keterangan bahwa jalan kaki itu dilakukan usai guru itu sukses mendapatkan mutasi.

Jalan kaki lintas provinsi itu disebutkan melewati total delapan desa.

Penelusuran TribunSolo, aksi jalan kaki itu dilakukan oleh Andrianto (45) seorang guru mata pelajaran Bahasa Jawa di SMP Negeri 1 Tirtomoyo, Wonogiri, Jawa Tengah.

Baca juga: Jekek Jelaskan Kenapa UMK Wonogiri 2025 Terendah Kedua di Jateng, Singgung Soal Wilayah Industri

Andrianto melakukan jalan kaki lintas provinsi itu usai mendapatkan mutasi mengajar di Tirtomoyo, kampung halamannya. Sebelumnya, ia mengajar di SMP Negeri 2 Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

"Saya sudah 14 tahun di Magetan. Jarak dari rumah Tirtomoyo ke sekolah itu 70-80 km. Setiap hari naik motor, perjalanan 2 jam, berangkat setelah subuh jam 5 pagi, sampai sekolah jam 7," ujarnya.

Sorenya, ia harus pulang ke rumah.

Perjalanan pulang menurutnya lebih lama.

Sebab kondisi jalan saat sore lebih ramai.

Setiap harinya, ia sampai di rumah ketika Maghrib.

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis, Ketua DPRD Wonogiri Beranggapan Lebih Baik Uang Cash Diberikan ke Ortu

Namun alasan utamanya mengajukan mutasi adalah agar dekat dengan keluarga dan dapat mendampingi kedua anaknya.

Saat ini, ia juga sedang menunggu kelahiran anak ketiganya.

"Orang bekerja kalau jauh dari keluarga itu kan setelah lama inginnya dekat dengan keluarga, anak saya juga butuh pendampingan," ujar Andri.

Ia mengaku mulai mengajukan mutasi untuk pindah sejak tahun 2018 lalu.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved