Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Warga Sekitar Underpass Joglo Protes

BREAKING NEWS: Warga Sekitar Underpass Joglo Solo Protes Kebanjiran, Proyek Dituding Biang Banjir

Banjir di kawasan proyek pembangunan Underpass Joglo memicu protes dari warga. Mereka merasa proyek itu jadi biang banjir.

TribunSolo.com/Andreas Chris
Kampung Sambirejo Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Banjarsari terendam genangan air saat hujan lebat berjam-jam melanda Kota Solo, Minggu (22/12/2024). Ini diduga lantaran adanya proyek underpass Joglo. 

Laporan wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Hujan lebat melanda kota Solo sejak Minggu (22/12/2024) siang hingga sore.

Akibatnya sejumlah lokasi tergenang air seperti di wilayah sekitar proyek pembangunan Underpass Joglo, Kecamatan Banjarsari.

Seperti yang terjadi di kawasan RW 1 Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Banjarsari yang terendam air luapan hujan setinggi lutut orang dewasa.

Bahkan pada saat hujan lebat melanda Kota Solo pada Minggu siang hingga sore, sejumlah warga sempat melakukan aksi protes.

Sejumlah warga tersebut membentangkan spanduk bernada sindiran bertuliskan "proyek nasional membanjiri kampung".

Sementara itu salah satu warga meminta pemerintah maupun kontraktor penggarap proyek tersebut untuk bisa memperhatikan kondisi warga sekitar.

"Saya warga RT 1 RW 1 tolong perhatiannya untuk proyek elevated Joglo, ini dampaknya karena tidak memperhitungkan elevasi air dan selokan jadinya seperti ini. Belum pernah terjadi di kampung kami, setinggi ini (lutut orang dewasa)," ujar salah satu warga Kampung Sambirejo tersebut.

Ia pun mempertanyakan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dari Proyek Strategi Nasional (PSN) Palang Joglo tersebut ketika awal dirancangkan lantaran dampaknya kini dirasakan oleh warga sekitar.

Baca juga: Menko AHY Tinjau Ramp Check di Terminal Tirtonadi Solo, Pastikan Simpang Joglo Bisa Dilalui

"Tolong untuk pemangku proyek terutama WIKA dan PUPR, perhatikan lah air. Saya tanya AMDAL nya ada itu," lanjutnya.

Ia juga menuturkan sudah beberapa kali genangan air melanda kampung yang berada di sisi Utara Palang Joglo tersebut.

"Ini sudah beberapa kali banjir terjadi seperti ini. Saya minta perhatian dari pihak WIKA, PUPR, Pemerintah Kota dan pusat," kata dia.

Ia juga menjelaskan bahwa warga sekitar beberapa kali telah melayangkan protes kepada kontraktor penggarap proyek.

Namun protes tersebut tak ada solusi hingga saat ini.

"Sudah beberapa kali kami mengadu ke proyek, tidak ada penanganan sama sekali," pungkasnya.

Sementara itu, beberapa waktu lalu Camat Kecamatan Banjarsari Beni Supartono Putro tak memungkiri, penyebab genangan air masuk ke rumah warga tersebut tak lain karena kondisi pembangunan proyek strategis nasional (PSN) Simpang Joglo yang kini memasuki fase pembangunan Underpass.

Hal itu membuat sejumlah titik tergenang air bahkan hingga sampai memasuki rumah warga. Namun Beny menjelaskan kondisi seperti itu terjadi sekitar 30 menit.

"Jadi jalan itu kenapa tergenang seperti itu karena akses air menuju ke Selatan karena saat ini sedang ada pembangunan rel. Dan memang dari dulu ini memang kurang ada saluran besar yang meneruskan air dari sisi Utara menuju sungai besar. Kali anyar atau kali Pepe," lanjut Beny.

Sebagai pemangku wilayah, Beny sebenarnya telah mencari solusi atas kondisi tersebut sejak awal pengerjaan PSN Simpang Palang Joglo dimulai tahun 2023 silam.

Namun lantaran kondisi wilayah di sisi Utara Simpang Joglo yang minim saluran air besar membuat akses air terhambat dan menimbulkan genangan. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved