Kesaksian Sopir Bus Pariwisata yang Terbakar di Klaten: Kaget Tiba-tiba Gas 'Ngancing', Pilih Menepi

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Hari apes tak ada di kalender. Tapi itu yang terjadi pada sebuah bus pariwisata yang membawa rombongan wisatan asal Tempel, Kabupaten Sleman ini.

Saat pulang dari berwisata religi ke Masjid Syekh Zayed Solo, bus ludes terbakar.

Bus bernomor polisi K 7831  OF itu terbakar di timur pom bensin Pakis, Delanggu Klaten, Minggu (22/12/2024) sekira pukul 18.45 WIB.

Beruntung, 34 penumpang termasuk sopir dan kru bus selamat dalam peristiwa itu.

Firmansyah, sopir bus mengaku tak ada tanda-tanda bus akan terbakar sebelumnya.

Pasalnya, saat rombongan dari Tempel, Sleman menuju Masjid Syekh Zayed Solo, bus melaju dengan aman.

Begitu pula saat perjalanan pulang, laju bus juga masih terkendali.

"Perjalanan dari Jogja ke Solo, (kembali) sampai sini juga lancar-lancar. Cuma begitu angkatan tadi langsung engine ran way," kata warga Bantul, Yogyakarta itu.

Baca juga: Kebakaran Bus Wisatawan Masjid Zayed Solo di Jalan Solo-Jogja Klaten Sempat Bikin Macet Mengular

Bus mengalami baru mengalami masalah setelah melewati trafik light Pakis, Delanggu.

Baru sekitar 100 meter setelah melewati trafik light itu,  bus mengeluarkan peringatan.

"Angkatan (dari lampu merah) dapat 100 meter, langsung engine ran way. Gas e langsung ngancing, RPM langsung tinggi," tambahnya.

Dia yang awalnya melaju di jalur kanan langsung berusaha menepikan laju busnya ke lajur kiri dan berhenti di bahu jalan.

Para penumpang pun dia minta bergegas turun.

"Jadi kendaraan sudah minggir, penumpang udah turun semua, selang 3 menitan baru keluar api dari bawah,"  pungkasnya. 

Petugas Satlantas Polres Klaten, Aiptu Apin Aryadi menduga kebakaran ini disebabkan adanya korsleting listrik pada sistem kelistrikan bus. 

"Dugaannya karena korsleting listrik," tambahnya