Di Solo, Gibran Buka Suara Soal Hasto Tersangka KPK, Minta Publik Tak Kaitkan dengan Keluarganya

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta publik tak mengkait-kaitkan penetapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dengan keluarganya.

Hal ini ia ungkapkan saat ditanya awak media usai mengunjungi GBI Keluarga Allah “El Shaddai” Widuran Solo, Rabu (25/12/2024).

“Kenapa yang ditanya saya? Tanya ke KPK. Nggak ada hubungannya ya,” ungkapnya.

Sebelumnya Mantan Presiden Jokowi meminta semua pihak untuk menghormati semua proses yang sedang berjalan atas penetapan tersangka Hasto atas kasus Pergantian Antar-Waktu (PAW) Harun Masiku tersebut.

“Hormati seluruh proses hukum yang ada,” terangnya saat ditemui di Graha Saba Buana, Rabu (25/12/2024).

Ketua DPC PDI Perjuangan FX Hadi Rudyatmo sebelumnya mempertanyakan kenapa baru sekarang Hasto menjadi tersangka padahal kasus ini mencuat sejak tahun 2019.

Baca juga: Momen Natal di Solo, Gibran Kunjungi Gereja El-Shaddai, Didoakan Pendeta dan Bagi Kado Natal

“Kami tidak akan berandai-andai dan berpikir negatif. Kami mempertanyakan saja kenapa pada saat sekarang mentersangkakan sekjen partai,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya, Selasa (24/12/2024).

Saat ditanya awak media mengenai kemungkinan adanya upaya mengobrak-abrik partai menjelang ulang tahun dan kongres, FX Rudy tidak membantah.

“Bisa iya bisa tidak. Karena proses mentersangkakan ini mendekati PDI Perjuangan akan mempunyai gawe besar yaitu ulang tahun yang ke-52. Yang kedua mendekati kongres partai yang ke-6,” tuturnya.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Deddy Sitorus secara tersirat membenarkan berhembusnya isu Jokowi melakukan intervensi menjelang kongres pada jumpa pers di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat Kamis (19/12/2024). (*)