Jalan di Tanon Sragen Amblas
Kronologi Jalan Amblas di Tanon Sragen, Retak Sejak 10 Hari Lalu, Sempat Ditambal Warga
Jalan amblas di Sragen ternyata berawal dari retakan. Imbasnya sampai saat ini jalan tersebut amblas.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sebelum amblas, kondisi jalan penghubung Dukuh Cengklik dengan Dukuh Ngledok, di Desa Gading, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen sudah retak.
Ketua RT 16 Dukuh Cengklik, Winardi mengatakan jalan retak setelah diguyur hujan.
"Kejadiannya sudah 10 harian, cuma karena hujan pertama, baru retak," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (25/12/2024).
Lanjutnya, melihat jalan yang retak, warga berinisiatif untuk menambal jalan dengan menggunakan semen.
Dengan tujuan, agar air hujan tidak merembes ke dalam jalan.
"Kemudian ditambal, ini antisipasinya supaya air kalau hujan tidak masuk, kita antisipasi," jelasnya.
"Ternyata setelah 10 hari, kemarin siang hujan, sorenya langsung ablas, jam 13.00 WIB hujan, jam 15.00 WIB amblas," sambungnya.
Baca juga: Curah Hujan Tinggi dan Tanah Labil, Jadi Penyebab Amblasnya Jalan Antar Dukuh di Tanon Sragen
Menurutnya, hal itu bisa terjadi karena tanah di sekitarnya merupakan tanah lempung yang labil.
"Kalau kena air, yang atas sini kan tanahnya agak keras, jadinya tanahnya turun, karena airnya mengalir, dalamnya kosong, akhirnya turun tanahnya," ujarnya.
Karena amblas, kini jalan tidak bisa dilewati kendaraan roda empat.
Selain itu, jalan yang amblas juga berdampak kepada 5 rumah warga di sekitarnya.
Pasalnya, warga khawatir bila hujan kembali mengguyur, menyebabkan terjadinya longsor susulan.
Amblasnya jalan tersebut, menurut Winardi juga membuat aktivitas warga terganggu.
Selain satu kampung terancam terisolir, jalan tersebut juga biasanya digunakan warga untuk beraktivitas sehari-hari, seperti ke sawah hingga akses menuju ke sekolah.
"Harapannya dari warga untuk pemerintah, segera dibetulin, karena ini jalan satu-satunya, jalan utama antara Cengklik dengan Ngledok, jalan satu-satunya, selain ini sudah tidak bisa lagi," pungkasnya. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.