Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Remaja Tenggelam di Sragen

Cuaca hingga Derasnya Arus Sungai, Jadi Kendala Pencarian Santri Tenggelam di Tanon Sragen

Ada kendala dalam pencarian santri yang disebut tenggelam di sungai Bangle Sragen. SAR masih melakukan pencarian.

TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Tim SAR gabungan sedang menyusuri Sungai Bangle, di Desa/Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen untuk mencari santri yang dilaporkan tenggelam, Kamis (26/12/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Proses pencarian seorang santri yang tenggelam di Sungai Bangle, Desa/Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen menemui beberapa kendala.

Humas Basarnas Solo, Yohan Tri Anggoro mengatakan kendala yang dihadapi tim SAR untuk mencari korban adalah kondisi cuaca.

Mengingat, cuaca di Kabupaten Sragen sudah mulai mendung sejak pagi hari.

Selain itu, kondisi arus sungai yang deras juga menyulitkan relawan untuk melakukan proses pencarian.

"Untuk kendala, pasti cuaca, yang kedua arus deras," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (26/12/2024).

Selain hal tersebut, Yohan menuturkan kondisi air sungai yang keruh, membuat tim SAR tidak mungkin melakukan penyelaman.

"Yang ketiga kendalanya untuk penyelaman, visibilitanya zero, jadi tidak bisa terlihat di air," jelasnya.

Baca juga: Terjun ke Lapangan, Proses Pencarian Santri Tenggelam di Sragen Libatkan Ratusan Personel SAR

Ia menambahkan, pada saat korban dilaporkan tenggelam, debit air Sungai Bangle sedang naik.

Pasalnya, wilayah hulu sungai tersebut sedang diguyur hujan.

"Kemarin kondisi sungai sedang banjir, untuk air sendiri, dari kemarin sangat deras, karena dari hulu sampai ke lokasi cuaca hujan," jelasnya.

"Jadi, cukup menyulitkan untuk pencarian, dan juga untuk medannya disini itu seperti air bah, jadi kalau ada kiriman dari atas, langsung banjir, langsung untuk debit airnya naik cepat," sambungnya.

Menurutnya, proses pencairan pada hari kedua, sudah dilakukan sejak pukul 06.00 WIB.

Dimana, tim SAR gabungan telah melakukan penyisiran dan penyelaman.

"Setelah pukul 10.00 WIB, kita lakukan penyisiran dengan LCR untuk mencari di seputaran kurang lebih 100 meter, disitu ada halangan, seperti ranting-ranting bambu yang turun ke air, harus kita bersihkan dulu," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved