Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kebakaran Sekolah di Karanganyar

Gedung SDN 2 Sukosari Karanganyar Terbakar, Api Sambar Ruang Guru-Kepsek, Kerugian Capai Rp150 Juta

Akibat kebakaran ini, sekolah mengalami kerugian ratusan juta, disebut kerugian ini mencapai angka Rp150 juta.

TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Penampakan salah satu gedung SDN 2 Sukosari, Desa Sukosari, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar hangus terbakar, Selasa (7/1/2025). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Si Jago Merah 'menari-nari' di gedung SDN 2 Sukosari, Desa Sukosari, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar.

Akibat kebakaran ini, sekolah mengalami kerugian ratusan juta. 

Kepala SDN 2 Sukosari Sugino mengatakan kerugian yang ditimbulkan dari kebakaran ini mencapai Rp 150 juta.

"Perangkat komputer, 3 print out, buku rapor dari kelas 1 sampai 6 SD, administrasi guru, almari guru dan barang elektronik di sana hangus terbakar," kata nya.

Kebakaran yang menyasar ruang guru dan ruang kepala sekolah ini membuat seluruh rapor siswa hangus.

Lantas bagaimana rapor siswa ini nantinya?

Sugino mengatakan pihaknya bakal membuat rapor ulang.

Hal ini bisa dilakukan karena buku induk nilai masih terselamatkan dan tidak ikut hangus terbakar.

Penampakan salah satu gedung SDN 2 Sukosari, Desa Sukosari, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar hangus terbakar, Selasa (7/1/2025).
Penampakan salah satu gedung SDN 2 Sukosari, Desa Sukosari, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar hangus terbakar, Selasa (7/1/2025). (TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)

"Terkait buku rapor siswa yang terbakar, nanti pak guru akan membuat rapor ulang karena buku induk nilai, Alhamdulillah, masih terselamatkan," ujar Sugino, Selasa (7/1/2025).

Baca juga: BREAKING NEWS : Gedung SDN 2 Sukosari Karanganyar Ludes Terbakar, Buku Rapor Seluruh Siswa Hangus

Sugino mengatakan, imbas dari kebakaran tersebut membuat KBM SDN 2 Sukosari, Desa Sukosari, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar terpaksa diliburkan.

Para siswa terpaksa belajar di rumah selama sehari.

"Pasca kejadian, anak-anak belajar di rumah/diliburkan pada hari ini dan besok kembali ke sekolah besok," ucap dia.

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved