HMPV di Solo Raya
Bagaimana Gejala Virus HMPV? Kasusnya Masih Nihil di Karanganyar Hingga Wonogiri
Virus HMPV (Human Metapneumovirus) membuat resah masyarakat, meski kasusnya masih dinyatakan nihil di Karanganyar dan Wonogiri
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Virus HMPV (Human Metapneumovirus) membuat resah masyarakat.
Meksipun begitu, penyakit virus RNA yang menyebabkan infeksi pernapasan pada manusia itu belum muncul di Kabupaten Karanganyar.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar Purwati.
"Sampai saat ini, tidak ditemukan kasus HMPV di Kabupaten Karanganyar," kata Purwati, Rabu (15/1/2025).
Baca juga: Heboh Wabah HMPV, RSUD Kartini Karanganyar Siapkan Ruang Isolasi, Dulu Ruang Bekas Penanganan Covid
Hal senada juga diungkapkan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Wonogiri, Satyawati Prawirohardjo bahwa hingga saat ini belum ada kasus HMPV di Wonogiri.
Meski demikian, masyarakat perlu waspada dengan virus HMPV itu yang merupakan salah satu dari varian influenza.
"Jadi memang perlu kewaspadaan. Tapi juga perlu waspada dengan influenza lain, misalnya flu burung," jelasnya.
Apa itu HMPV?
Human metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang menyebabkan penularan penyakit di bagian saluran pernapasan. Penularan virus HMPV biasanya menimbulkan berbagai gejala, seperti batuk, pilek, hidung tersumbat, serta demam.
Virus HMPV dapat menyerang siapa saja, tetapi virus HMPV lebih sering terjadi pada bayi, anak di bawah usia 5 tahun, lansia yang memiliki penyakit kronis, serta orang yang memiliki sistem imun yang lemah.
HMPV ditemukan pada tahun 2001 namun dipercaya sudah bersirkulasi lama, karena secara hubungan kekerabatan dekat dengan Avian Meta Pneumo Virus (AMPV) yang sudah lama ditemukan.
Infeksi HMPV di negara sub tropis biasanya meningkat pada musim dingin, seperti yang terjadi di China pada bulan Desember lalu dengan kasus yang meningkat.
Namun, kebanyakan infeksi HMPV bersifat ringan dan dapat sembuh tanpa pengobatan khusus, meskipun pada beberapa kasus, terutama pada orang dengan risiko tinggi, infeksi dapat lebih serius dan memerlukan perawatan medis.
Human Metapneumovirus (HMPV) adalah jenis virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan. Virus ini termasuk dalam keluarga paramyxovirus, sama seperti virus campak dan gondongan.
HMPV dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan flu biasa, seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas.
Gejala HMPV
Lantas bagaimana sebenarnya gejala yang dialami orang jika tertular virus HMPV?
Kepala Dinkes Kabupaten Karanganyar Purwati mengatakan gejala infeksi dari HMPV ini yaitu batuk, pilek, demam, sakit tenggorokan, sesak nafas, Bronkiolitis dan Pneumonia.
"Proses penularannya melalui droplet atau batuk bersin, permukaan yang terkontaminasi dan kontak langsung," kata dia.
Ia mengatakan anak-anak di bawah lima tahun, lansia, orang menderita penyakit kronis dan sistem imun lemah menjadi kelompok rentan.
Dia menuturkan, bagi masyarakat mengalami gejala HMPV, langkah selanjutnya yaitu beristirahat, minum banyak cairan, obat batuk, demam oksigenisasi, hingga pemberian antibiotik jika terjadi infeksi bakteri sekunder).
"Apabila mengalami gejala yang parah dilakukan perawatan di rumah sakit," ungkap dia.
Dia mengatakan, dalam mencegah terinfeksi virus HMPV ini, dilakukan cuci tangan, serta menggunakan masker.
Selain itu, ia mengimbau untuk menghindari kerumunan.
"Terkait vaksin virus itu hingga saat ini belum ada vaksinnya," kata dia.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.