Iwan Saktiadi Jabat Kapolresta dan Jadi Pendamping Terlama Gibran di Solo, Karir Bakal Moncer?

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi buka suara terkait kedekatannya dengan Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming Raka.

Iwan sendiri disebut menjadi sosok yang cukup dekat dengan putra sulung Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

Hal itu tak lain karena Iwan merupakan Kapolresta Solo yang paling lama mendampingi Gibran semasa menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Lantas apakah kedekatan Iwan dengan Gibran bisa membuatnya naik jabatan dengan signifikan seperti halnya yang dialami oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang pernah mendampingi Jokowi semasa menjabat sebagai Kapolresta Solo.

Dalam podcast bersama TribunSolo yang tayang di YouTube Tribun Solo Official hari Rabu (8/1/2025) lalu, Iwan menegaskan pemindahan tugas personel kepolisian tidak lantas disebabkan karena kedekatannya salah satu pejabat.

Ia mencontohkan bahwa sejak awal bertugas sebagai Kapolresta Solo, Gibran kala itu telah menjabat sebagai Wali Kota.

Baca juga: Kota Solo di Mata Kapolresta Iwan Saktiadi : Kota Tua, Unik dan Padat di Waktu-waktu Tertentu

"Jadi begini kita harus memisahkan dalam cluster atau koridor yang berbeda. Saya masuk di Solo beliau sudah walikota, kemudian dalam kurun 2 tahun sampai beliau kemudian ikut pemilu dan terpilih jadi wapres yaitu dinamika," terang Iwan.

Namun Iwan tak memungkiri bahwa dirinya adalah Kapolresta Solo paling lama yang mendampingi Gibran sebagai Wali Kota. 

Tetapi hal itu diakui Iwan bukan karena ada pihak tertentu yang telah mengatur, melainkan merupakan perjalanan waktu yang digariskan oleh Tuhan.

"Artinya kalau saya orang yang paling lama mendampingi beliau sebagai walikota ya saya benarkan. Dan itu merupakan perjalanan waktu yang telah diatur oleh yang maha kuasa. Saya tidak kemudian memilih di sini, ya tantangan saya ya begitu saya di sini ya tugas saya adalah saya bagian forkompinda bangga membantu tugas sebagai kepolisian sebagai partner pemerintah," lanjutnya.

Mendapat tugas sebagai Kapolresta Solo pun menjadi catatan tersendiri bagi Iwan. Hal itu tak lain karena ia tercatat sebagai salah satu Kapolresta Solo terlama dengan masa jabatan 2 tahun 3 bulan. Padahal menurutnya, rata-rata pejabat setingkat Kapolresta hanya menjabat selama 1 sampai 1,5 tahun saja.

Namun Iwan menegaskan bahwa perpindahan tugas memang harus siap dijalani oleh anggota polisi yang telah menjadi bagian dan tugas.

Baca juga: Tantangan Polisi di Kota Solo versi Kapolresta Iwan Saktiadi Selama Musim Liburan, Apa saja?

"Perjalanan waktu saya sudah 2 tahun 3 bulan kurang lebih saya di Solo, ini bagi seorang Kapolres sudah cukup lama ya rata-rata 1 tahun satu setengah tahun. Cuman di dalam porsi itu turn off duty atau turn off area itu hal yang wajar," tegas Iwan.

Sementara itu, terkait kabar dirinya juga akan mengikuti jejak mantan Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf Devy Kristiono yang kini menjabat sebagai Ajudan Wapres RI Gibran Rakabuming Raka.

Iwan menegaskan bahwa kedekatannya dengan Gibran tak lantas menjadi alasan dirinya dalam waktu dekat ini akan naik jabatan dari Kapolresta Solo menjadi Kasubdit SIM Ditregident Korlantas Polri.

"Saya tidak ada kaitannya kemudian Mas Wali kemudian jadi Mas Wapres oh saya ditarik ke sana, ya tidak seperti itu. Beliau memang sebagai Wapres saat ini dan sekarang posisi saya harus berubah sebagai perubahan jabatan ataupun tugas saya dan itu diatur oleh mabes. Bukan kemudian dihubungkan saya di bawah ke Beliau kan tidak kan beda tugasnya. Saya polisi dan beliau Wapres," pungkasnya.

(*)