Tak Sekadar Platform Jual Beli, Cenderaloka Tribun Network Dampingi UMKM Lokal Sampai Tembus Pasar
Cenderaloka merupakan platform yang diinisiasi oleh Tribun Network untuk mempermudah pelaku UMKM dalam memasarkan produk-produk mereka.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Rifatun Nadhiroh
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Cenderaloka Tribun Network menggelar pelatihan untuk pelaku UMKM di Solo Raya dengan tema Level Up Bisnis UMKM, Cara Branding di Media Digital yang diikuti oleh 100-an peserta di Hotel Adiwangsa Solo, Kamis (16/1/2025).
Sebagai informasi, Cenderaloka merupakan platform yang diinisiasi oleh Tribun Network untuk mempermudah pelaku UMKM dalam memasarkan produk-produk mereka.
Sejak diluncurkan pada bulan November 2024 lalu di Jakarta dengan menggandeng 8 pengrajin asal Kota Solo.
Cenderaloka Tribun Network kini telah menggaet puluhan pelaku UMKM untuk bergabung dan memasarkan produk-produk mereka di platform tersebut.
Baca juga: Cenderaloka Tribun Network: Beri Solusi 100-an Pelaku UMKM di Solo Raya untuk Dongkrak Penjualan
"Cenderaloka hadir untuk mengeskalasi pelaku UMKM ke digital," ujar Partnership Manager Cenderaloka, Amadea Ekaristia.
Tak hanya sekedar untuk menghadirkan platform jual beli biasa. Amadea menjelaskan bahwa Cenderaloka juga akan mendampingi pelaku UMKM untuk bisa naik kelas.
"Dari awal kita memang mulai dengan 8 pengrajin karena kita tidak mau hanya terjun dan mengakuisisi banyak pengrajin tapi tidak membuat para pelaku UMKM naik kelas atau mendapat keuntungan dalam hal penjualan," lanjut Amadea.
"Sekarang ini yang telah berkerjasama (dengan Cenderaloka) sudah mencapai lebih dari 60-an pengrajin," tambah dia.
Amadea menambahkan bahwa Cenderaloka akan terus mendampingi pelaku UMKM yang bergabung untuk bisa me
"Kita mau memastikan benar-benar mengurusi dengan baik para user. Kita akan terlibat secara aktif dan menjadi bagian dari komunitas UMKM, tidak sekedar pembuat platform saja," kata dia.
Apa yang dilakukan oleh Cenderaloka ini diakui Amadea lantaran adanya kekurangan dari para pelaku UMKM yang biasanya merupakan usaha perseorangan dalam hal pemasaran.
"Kendala utama pelaku UMKM biasanya tidak cukup tenaga untuk berjualan online. Jadi mereka fokus untuk produksi saja tapi kadang keteteran ketika memasarkan produknya, " urai dia.
Baca juga: Dukung Percepatan Pengurangan Stunting, CEO Tribun Network Dahlan Dahi Dapat Penghargaan dari Wapres
"Padahal dalam pemasaran digital itu ada copywriting, packaging, hingga desain produk," imbuhnya.
Keterbatasan banyak pelaku UMKM ini diakui Amadea menggungah Tribun Network yang merupakan media yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia untuk ikut andil bagian menaikkan kelas UMKM.
Ajang MTA 2025: CEO Tribun Network Dahlan Dahi Dinobatkan sebagai Tokoh Media Berpengaruh |
![]() |
---|
Batik Manis Solo Jualan Pakai Metode Getok Tular, Pemilik Akui Tak Paham Pemasaran Online |
![]() |
---|
KISAH Sardi Pemilik Batik Manis Solo, Bisnis Berkembang Berkat Permintaan Khusus dari Pelanggan |
![]() |
---|
Jatuh Bangun UMKM Batik Manis Solo, Modal hingga Tenaga Kerja Jadi Kendala Kembangkan Bisnis |
![]() |
---|
Proses Pembuatan Kain Batik Seragam Sekolah Batik Manis Solo, Mudah Tapi Butuh Waktu Seminggu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.