Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Keracunan Massal di Sukoharjo

Kondisi Siswa yang Keracunan Setelah Menyantap Makan Bergizi Gratis, Kini Sudah Masuk Sekolah

Siswa di Sukoharjo yang keracunan akibat makan bergizi gratis kini sudah bersekolah kembali. Kondisinya sudah membaik.

TribunSolo.com/Anang Maruf
Dinkes Sukoharjo lakukan pantauan kesehatan siswa SDN 03 Dukuh, Sukoharjo, setelah keracunan massal. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Dinas Kesehatan sudah menerjunkan tim untuk memantau kondisi siswa yang keracunan di SD Negeri 03 Dukuh pada Kamis (17/1/2025).

Saat ini kondisi siswa sudah lebih baik dari kemarin. 

Kepala Puskesmas Sukoharjo, Kunari Mahanani mengatakan pemantauan ini dilakukan di tiga titik sekolah di Kecamatan Sukoharjo.

"Kondisinya sudah baik. Semua sudah masuk sekolah," ujar Ani Sapaan akrabnya, Jumat (17/1/2025).

Ia menjelaskan pantauan hari pertama ini memberikan edukasi-edukasi terkait dengan makanan.

"Kami melakukan proteksi, melalui sosialisasi edukasi tentang makanan. Di tiga wilayah ini saya kerahkan dari tim kesehatan, sanitarian," paparnya.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan setelah kejadian keracunan massal tersebut tidak ada lagi siswa yang melaporkan sakit dengan durasi lama.

Baca juga: Harapan Peternak Sapi Perah di Boyolali, Produksi Susu Bisa Diserap untuk Makan Bergizi Gratis

Tahap Uji Coba

Pemantauan dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo setelah insiden keracunan massal yang terjadi di SD Negeri 03 Dukuh pada Kamis (17/1/2025) kemarin.

Petugas dari Puskesmas melakukan pemantauan pada hari pertama pasca kejadian.

Diberitakan sebelumnya, Sebanyak 50 siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Dukuh, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, mengalami keracunan massal, Kamis (16/1/2025).

Keracunan masal itu usai mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi (MBG) yang sedang dalam tahap uji coba di  Kabupaten Sukoharjo

Insiden ini membuat para siswa mengeluhkan gejala seperti mual, pusing, dan muntah setelah menyantap makanan yang dibagikan di sekolah. 

Program MBG ini merupakan inisiatif pemerintah daerah untuk meningkatkan gizi anak-anak sekolah. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved