Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Makan Bergizi Gratis di Boyolali

Harapan Peternak Sapi Perah di Boyolali, Produksi Susu Bisa Diserap untuk Makan Bergizi Gratis

Peternak sapi perah di Boyolali memiliki harapan besar untuk susu mereka bisa terserap oleh program makan bergizi gratis.

|
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tri Widodo
Ilustrasi Susu Sapi Boyolali. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Program makan bergizi gratis (MBG) membawa angin segar bagi peternak sapi perah di Boyolali.

Meski saat ini belum ada peternak di Boyolali yang terlibat langsung dalam pemenuhan gizi, namun harapan akan penyerapan susu sudah ada.

Karena memang program ini baru dimulai pada 6 Januari lalu.

Selain itu, siswa yang menjadi penerima manfaat juga masih minim.

Pemerintah melalui lembaga terkait sudah mulai survey dan berdiskusi dengan sejumlah peternak di Boyolali.

"Kemarin memang ada kunjungan dari Kemenkop (Kementerian Koperasi) ke IPS (Industri pengolahan susu) untuk ke depan untuk menggunakan susu lokal untuk menyuplai ke dapur gizi," kata Sriyono Bonggol, salah satu peternak sapi perah di Mojosongo, Jumat (17/1/2025).

Selain ke IPS, kementerian juga telah melakukan kunjungan ke peternak dan Koperasi susu.

"Sudah ada komunikasi. Dan ada komitmen dari pemerintah untuk menyerap susu," kata Sriyono.

Baca juga: Hari Pertama Setelah Keracunan Massal di SDN 03 Dukuh, Dinkes Sukoharjo Pantau Kondisi Siswa

Dalam program MBG ini susu yang diberikan ke penerima manfaat adalah susu siap konsumsi.

Susu untuk MBG ini adalah susu hasil produksi IPS.

Sehingga, tak memungkinkan jika susu segar hasil dari peternak atau pengepul susu langsung diberikan untuk penerima manfaat.

"Susunya itu harus melalui pengolahan dulu. Sementara ini program MBG ini menggunakan Susu dari salah satu IPS," tambahnya.

IPS yang menampung susu segar dari KUD Mojosongo ini pun telah menjadi penyedia susu untuk program MBG.

Dia pun berharap, program MBG ini  membawa peternak kian sejahtera.

Diharapkan, susu yang diproduksi IPS dalam penyediaan MBG menggunakan susu lokal.

Sehingga peristiwa tak terserapnya susu oleh IPS seperti beberapa waktu lalu tak terjadi.

"Kita berharap, susunya menggunakan produk susu lokal. Tidak susu impor," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved