Potret Petisi Going Concern Ribuan Buruh Sritex Sukoharjo, Ungkap Keinginan dan Asa Tetap Bekerja

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Perjuangan buruh PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) terus berlanjut. 

Setelah 15 perwakilan buruh melakukan mediasi ke Jakarta pada 14-15 Januari 2025, kini ribuan buruh kembali menggelar aksi lanjutan dengan menandatangani petisi untuk mendukung terpenuhinya status Going Concern perusahaan.

Aksi penandatanganan petisi tersebut berlangsung di kawasan pabrik Sritex di Sukoharjo, Senin (20/1/2025). 

Para buruh menyatakan status Going Concern sangat penting untuk menjamin keberlanjutan operasional perusahaan serta kelangsungan hak-hak buruh.

Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT Sritex, Widada mengatakan ada sekitar empat sepanduk dengan panjang 10 meter dan lebar 3 meter dipajang di area Sritex.

Baca juga: Terungkap, Para Pekerja di Anak Perusahaan Sritex Sukoharjo Justru Inginkan PHK

"Sepanduk ini merupakan petisi yang di isi seluruh karyawan. Petisi ini menunjukan seluruh buruh di Sritex masih ingin bekerja," ucap Widada saat ditemui TribunSolo.com, Senin (20/1/2025).

Selain itu, empat sepanduk dengan ukuran besar ini rencana akan dibawa ke Kota Semarang saat mediasi dengan kurator.

Mediasi itu direncanakan bakal berlangsung pada pekan ini. 

"Harapan petisi ini, agar suara seluruh karyawan dapat di dengar dengan petisi ini yang berisi tanda tangan," paparnya.

Lebih lanjut, sebagai koordinator buruh ia juga berharap hak-hak buruh termasuk keberlangsungan usaha dan keinginan buruh terpenuhi. 

"Kami tidak mau ada PHK, yang pasti keberlangsungan usaha harus berlanjut," tandasnya. (*)