Gadis SMK Lompat ke Sungai
3 Fakta Gadis SMK yang Nekat Loncat ke Sungai dari Jembatan Jurug Solo, Warga Gercep Lapor SAR
Seorang wanita membuat heboh lantaran melompat dari jembatan lama jurug. Beruntung warga yang tahu gercep.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kota Solo heboh dengan kasus seorang gadis SMK yang terjun ke sungai Bengawan Solo lewat jembatan lama Jurug.
Kejadian ini membuat warga sekitar kaget.
Berikut 3 fakta soal perempuan di Solo loncat ke sungai:
- Diduga Depresi
Seorang remaja perempuan berinisial N, warga Nusukan nekat menceburkan dirinya ke sungai Bengawan Solo lewat jembatan lama Jurug pada Selasa (21/1/2025) sore.
Sosok yang masih berstatus sebagai pelajar SMK tersebut nekat terjun dari jembatan penghubung Kota Solo dengan Karanganyar tersebut diduga lantaran depresi.
Keberadaan korban tersebut diketahui pertama kali oleh warga yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
2. Warga Gercep Lapor SAR
Warga yang mengetahui kejadian langsung melapor ke petugas SAR Pos Perum Jasa Tirta 1 Solo yang berjarak hanya beberapa ratus meter.
Mendapat laporan adanya remaja yang melompat ke sungai, petugas langsung bergegas ke lokasi dan melakukan proses evakuasi dengan berenang menghampiri korban yang berada di tengah aliran sungai.
Baca juga: 3 Sinyal Wanita Muda Berniat Lompat dari Jembatan Jurug: Tatapan Mata Kosong, Suara Tangis Terdengar
"Tadi kita dapat laporan jam 17.15 WIB dengan adanya percobaan bundir di jembatan Jurug lama. Akhirnya dari pos Perum SAR Jasa Tirta langsung ke sana," ungkap Komandan SAR Perum Jasa Tirta 1 Jurug.
"Anggota yang sampai di lokasi langsung terjun berenang menarik korban menuju tepi sungai. Alhamdulilah bisa diselamatkan," lanjutnya.
3. Kondisi Pingsan
Disinggung soal kondisi korban pasca melompat, Bayu mengatakan remaja tersebut dalam kondisi pingsan.
Melihat kondisi korban, tim SAR pun membawa remaja tersebut ke rumah sakit dr Moewardi Solo untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
"Kita langsung bawa korban menuju RS dr Moewardi," pungkasnya.
(*)
Catatan Redaksi: Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.