Review Roti Widoro Khas Sukoharjo, Punya Banyak Pelanggan untuk Hajatan Maupun Oleh-oleh

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Roti Widoro masih jadi oleh-oleh andalan dari Kabupaten Sukoharjo, meski telah ada sejak 103 tahun silam.

Cita rasanya yang khas karena terbuat dari telur bebek, bukan dari telur ayam, membuat Roti Widoro memiliki keunikan tersendiri.

Harga sebungkus Roti Widoro dibanderol cukup terjangkau.

Ada tiga macam harga mulai dari Rp 7.000 untuk ketebalan roti yang kecil, untuk harga Rp 8.500 untuk roti berukuran sedang dan Rp 10.000 untuk Roti berukuran besar.

Rumah produksi Roti Widoro yang berlokasi di Dusun Widoro, Kelurahan Kepuh, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, selalu ramai pengunjung khususnya di musim liburan.

Tak hanya jadi oleh-oleh, namun Roti Widoro juga biasanya jadi bingkisan saat hajatan.

 Baca juga: Profil Wongsodinomo, Pendiri Roti Widoro Sukoharjo yang Dulunya Sopir Kereta Kencana Keraton Solo

Salah satu pengunjung asal Grogol, Yahya (32) mengatakan keluarganya pelanggan Roti Widoro sejak lama.

"Saya langganan dari dulu. Kemarin sudah beli tapi ada yang kurang ini beli lagi karena produknya (rotinya) sangat bagus," kata Yahya, Selasa (21/1/2025).

Menurut pengakuannya, Roti Widoro yang ia beli biasanya digunakan untuk hajatan.

"Buat hajatan, karena kemarin adek saya nikahan. Sudah beli ternyata kurang,"

"Sering kesinis biasanya beli untuk pesta pernikahan acara keluarga kumpul-kumpul," ujar Yahya.

Yahya mengaku ia beli Roti Widoro bisa sampai belasan hingga puluhan bungkus.

"Kalau beli, tergantung kebutuhan semakin banyak tamu semakin banyak pesannya. Kalau Kemarin beli 25 roti ini tambah 15 roti," lanjutnya. 

Warga Grogol itu pun menyebut Roti Widoro mempunyai cita rasa yang sangat mantap dan lezat.

Baca juga: Roti Widoro, Oleh-oleh Khas Sukoharjo yang Legendaris Sudah Ada Sejak 1922

(*)