Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Roti Widoro Khas Sukoharjo

Roti Widoro, Oleh-oleh Khas Sukoharjo yang Legendaris Sudah Ada Sejak 1922

Roti yang didirikan sejak tahun 1922 ini sudah berusia 103 tahun yang didirikan oleh seorang supir kereta kencana raja keraton Solo kala itu.

|
TRIBUNSOLO.COM/Anang Ma'ruf
Pembuatan Roti Widoro, UMKM Legendaris di Sukoharjo, Diawali Sejak Tahun 1922 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kabupaten Sukoharjo di Jawa Tengah tak hanya dikenal dengan julukan 'Kota Jamu'.

Sukoharjo Juga terkenal dengan makanan-makanan legendaris dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) warga Kabupaten Sukoharjo.

Salah satunya adalah Roti Widoro yang produksinya berlokasi di Dusun Widoro, Kelurahan Kepuh, Kecamatan Nguter, Sukoharjo.

Warga Sukoharjo pun sudah tak asing dengan roti tersebut.

Roti yang didirikan sejak tahun 1922 ini sudah berusia 103 tahun yang didirikan oleh seorang supir kereta kencana raja Keraton Solo kala itu.

Baca juga: Asal Mula Roti Widoro Yang Berumur 1 Abad : Konon Diciptakan Wongso Dinomo, Koki Keraton Solo

Supir kereta kencana raja itu bernama Wongso Dinomo.

Wongso Dinomo mendapat resep pembuatan roti ini dari sang ibu bernama Jiwo Panantang, merupakan juru masak Keraton Solo kala itu.

Roti Widoro ini pun sudah diturunkan hingga generasi ke tiga, Sri Hatnanto Yuwono (52) mengatakan usaha roti keluarganya itu sebetulnya hanya roti bolu.

"Roti bolu ini ciri khasnya dibandingkan roti yang lain karena mempunyai resep dari keraton Solo," ujar Anto, Selasa (21/1/2025).

Roti Widoro kala itu dikenal dengan hidangan oleh-oleh bagi tamu yang datang di suatu hajatan. 

"Dulu roti ini sering sekali digunakan untuk hajatan. Berjalannya waktu Roti Widoro menjadi pusat kuliner oleh-oleh khas Sukoharjo," terangnya.

Baca juga: 6 Rekomendasi Oleh-oleh Asli Sukoharjo Jateng, Ada Roti Gulung Legendaris Sajiyem

Ia menjelaskan, Roti Widoro diolah tanpa bahan kimia hanya menggunakan murni dari bahan baku.

"Bahan baku yang pertama itu telur bebek pilihan tidak menggunakan telur ayam khusus telur bebek, terus gula pasir dan tepung terigu bahan utama itu," lanjutnya.

Untuk harganya, Anto menyebut ada tiga macam harga mulai dari Rp 7.000 untuk ketebalan roti yang kecil, untuk harga Rp 8.500 untuk roti berukuran sedang dan Rp 10.000 untuk Roti berukuran besar. 

"Kalau tambah tas setiap roti dikenakan biaya Rp 500 rupiah.  Selain itu ada roti kering dan snack ringan hanya untuk pelengkap," kata Anto.

Harga yang murah dan rasa yang menagih sering kali Anto menerima pesanan dari partai kecil hingga partai besar.

 (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved