Kuliner Sragen
5 Rekomendasi Kuliner Legendaris di Sragen, Ada Sate Kambing hingga Soto yang Sudah Puluhan Tahun
Makanan yang mampu terus bertahan hingga bertahun-tahun tentunya memiliki keunggulan tersendiri.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Ada sejumlah kuliner enak yang ada di Sragen Jawa Tengah.
Bahkan beberapa kuliner sudah terkenal legendaris berjualan sejak puluhan tahun lalu.
Baca juga: 9 Kuliner Solo Jawa Tengah yang Paling Ikonik, Wajib Dicoba Jika Liburan ke Kota Bengawan
Kuliner tersebut diantaranya menjual soto, sate hingga masakan khas jawa yang mampu terus bertahan.
Makanan yang mampu terus bertahan hingga bertahun-tahun tentunya memiliki keunggulan tersendiri.
Dirangkum oleh TribunSolo, berikut 5 rekomendasi kuliner legendaris di Sragen yang patut untuk dicoba.
1. Soto Daging Sapi S.Gimo, Jualan Sejak 1975, Jadi Langganan Para Pejabat Hingga Artis
Warung soto daging sapi S.Gimo di yang beralamat di Jalan Panjaitan nomor 1, Kampung Ringinamon, Kelurahan Sragen Kulon.
Lokasinya berada di pusat Kota Sragen sehingga warung soto yang sudah ada sejak tahun 1975 itu tak pernah sepi dari pembeli.
Pemilik soto daging sapi S.Gimo, yakni Sugimo adalah anak dari pemilik soto legendaris di Sragen, yakni Girin.
Resepnya tak jauh berbeda dari Soto Girin, namun yang membedakan kuah soto S.Gimo lebih bening dan berwarna kuning.
Satu porsinya disajikan dengan nasi putih hangat, dengan disiram kuah soto pas dan irisan daging sapi.

Soto racikan Sugimo ini begitu melekat di lidah, hingga membuat ketagihan untuk menyantapnya.
Dan ketika selesai makan, keesokan harinya pingin kembali mencicipi soto legendaris ini.
Tak khayal, warung soto yang masih sederhana itu, menjadi langganan banyak orang, tak hanya orang biasa, namun juga para pejabat dan artis.
"Bupati sering datang kesini, sudah langganan, selain itu juga almarhum Didi Kempot, Dewi Yul, almarhum Ki Mantep juga sering datang kesini dulu," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (25/2/2023).
Sugimo menceritakan awalnya ia hanya membuka warung tenda di pinggir jalan, dan hanya mengandalkan satu meja saja.
Namun, semakin kesini, soto buatannya semakin diminati oleh pelanggan hingga sekarang.
Menurutnya, ketika hari Jumat hingga Minggu, warung sotonya selalu penuh dengan pembeli.
Dalam sehari, ratusan porsi terjual habis, dan menghabiskan daging sapi sekitar 10-15 kilogram.
Warung soto daging sapi S.Gimo buka setiap hari, mulai pukul 06.00 hingga pukul 15.00 WIB, kemudian istirahat sebentar, dan kembali buka hingga pukul 20.00 WIB.
2. Soto Girin, Legenda Kuliner Sragen Sejak 1953 : Pemilik Bangga, Sheila on 7 Sering Mampir
Soto Girin yang berada di Jalan Brigjen Katamso No 8, Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan/Kabupaten Sragen.
Warung Soto tersebut sudah berdiri selama 68 tahun lamanya, sejak tahun 1953.
Disajikan di mangkuk kecil, satu porsi soto Girin terdiri dari nasi, kecambah, daun seledri, irisan daging sapi yang lembut, bawang goreng, serta kuahnya yang khas.
Tampilan kuah soto cenderung keruh, karena kaya akan rempah.
Yang menambah istimewa, Soto Girin dimasak di dalam kuali yang terbuat dari tanah liat, dengan perapian dari kayu dan arang.
Selain itu, juga disediakan aneka macam goreng, babat, paru, dan kerupuk.

Pemilik Soto, Girin (64) mengatakan, usaha kuliner yang dijalankan turun temurun tersebut, pertama kali didirikan oleh sang ayah.
"Soto Girin sudah ada sejak tahun 1953, sekarang saya yang melanjutkan, yang mendirikan bapak saya," kata perempuan ini kepada TribunSolo.com, Rabu (2/6/2021).
Tetap mempertahankan cita rasa, yang membuat soto girin bisa bertahan hingga 68 tahun lamanya.
"Rasa tetap, disini yang terpenting menjaga rasanya, jadi kualitas terjamin," tambahnya.
Selain mempertahankan cita rasa, bangunan tempat makannya pun tidak diubah sama sekali sejak pertama kali didirikan.
"Bangunannya ya sama seperti dulu, tidak ada perbedaan, kan itu juga rumah bapak saya yang dulu, suasananya masih sama," paparnya.
Nuansa kehidupan jaman dulu kental terasa, dengan ditambah alunan radio yang memutarkan tembang-tembang Jawa.
Tak heran, banyak perantau yang sedang pulang ke Sragen, tak lengkap rasanya, jika tidak mengisi perutnya dengan semangkuk Soto Girin.
Bahkan, mulai dari pejabat hingga artis ibu kota ketagihan untuk menikmati Soto Girin ini.
"Penggemar soto sekarang banyak, ada Didi Kempot, Dalang Mantep, Dalang Anom, Yati Pesek, sampai band Sheila on 7 sering kesini, pejabat dari Menteri Kehutanan, Wakil Gubernur, Bupati Ngawi, hingga DPRD Surabaya itu sering mampir," jelasnya.
Tidak tanggung-tanggung, kini Soto Girin telah membuka 9 cabang di Kabupaten Sragen.
"Sekarang sudah ada 9 cabang, di jalan Brigjen Katamso, Pilangsari, pasar, di Margoasri, dan masih banyak, semua dikelola anak cucu dari Bapak saya," pungkasnya.
3. Nasi Trancam Mbah Pine Sudah 30 Tahun lebih Berjualan, Menu Sehat Hanya Rp 5.000 per Porsi
Trancam Mbah Pine begitu melegenda, karena sudah buka sejak tahun 1993 atau eksis selama 30 tahun.
Makanan khas Jawa Tengah ini diburu sebagai lauk menyehatkan, karena bahan bakunya merupakan campuran sayuran segar.
Satu porsi trancam ala Mbah Pine terdiri dari daun kenikir, daun kemangi, mentimun, kacang panjang, taoge, dan petai cina.
Kemudian, bisa disajikan dengan nasi, dan ditambah bumbu trancam yang khas.

Disantap dengan sepiring nasi, dijamin rasanya tidak mengecewakan dan pas.
Pemilik lesehan, Mbah Pine Wiyatno mengatakan sebenarnya usaha kulinernya itu dibuka sejak tahun 1991.
Dimana awalnya, ia masih berjualan di emperan toko besi, dengan beratapkan tenda.
Baru tahun 1993, warungnya dipindah ke tempat yang sekarang, yang berlokasi di belakang Poltas Sragen atau beralamat di Jalan Ahmad Yani, Kampung Kutorejo, Kelurahan Sragen Wetan.
Dulu, warung lesehannya itu paling dicari warga dan laris manis.
Kini, semakin menjamurnya rumah makan dan warung makan, membuat trancam olahannya sedikit terpinggirkan.
Meski begitu, hingga kini trancamnya masih tetap diburu pelanggan setianya.
"Kalau sekarang memang tidak seramai dulu, dulu di sepanjang Jalan Ahmad Yani ini hanya beberapa yang buka warung, sekarang sudah banyak," ujarnya.
"Sehari untuk trancam bisa habis 50-65 porsi," imbuhnya.
Warungnya dibuka setelah maghrib atau sekitar pukul 18.00 WIB hingga malam hari pukul 21.00 WIB.
"Biasanya kalau ramai jam 19.00 WIB sampai jam 20.00 WIB, untuk lauk makan malam, banyak yang dibawa pulang juga," terangnya.
Selain nasi trancam, Lesehan Mbah Pine juga menyediakan menu lain, seperti nasi tumpang, bubur, dan aneka bebakaran.
4. Masakan Khas Jawa di Kantin Bu'e Putut, Harga Murah Meriah, Sudah Ada Sejak 1986

5. Warung Sate Kambing Sadono, Sudah Jualan Sejak Tahun 1998 Tak Pernah Sepi Pembeli
Sate kambing Sadono yang beralamat di Jalan Raya Sukowati, Sragen.
Warung sederhana ini menyajikan beragam menu olahan daging kambing, mulai dari tongseng, gulai, sate buntel, sate dan tengkleng yang tidak pernah sepi dari pembeli.
Satu porsi sate kambing Sadono terdiri dari 10 tusuk, yang disiram dengan bumbu kecap, ditambah dengan kubis dan tomat yang masih segar.

Tak ayal, sate kambing Sadono selalu ramai pembeli karena sudah ada sejak tahun 1998 atau sudah 24 tahun lamanya.
Usaha tersebut sudah diturunkan ke generasi kedua, yang sekarang dikelola oleh anak-anak Sadono.
"Sudah ada sejak tahun 1998, dulu bapak, saya yang melanjutkan, sudah dilanjutkan ke generasi kedua," ujar Wartini, pemilik Sate Kambing Sadono saat ditemui TribunSolo.com.
Dalam sehari ia tidak bisa menghitung secara pasti berapa porsi yang terjual.
Namun, karena tingginya permintaan, dalam sehari, Sate Kambing Sadono bisa menghabiskan 3 ekor kambing, yang bisa diperkirakan bisa menjual hingga ratusan porsi.
"Kalau kami hitungannya kambing, karena kami memotong sendiri kambingnya, bukan beli kiloan, sehari bisa habis 3 ekor," jelasnya.
Menu favorit warga Sragen sendiri ialah sate buntel, tengkleng, dan sate kambing.
Karena semakin diminati, kini sate kambing Sadono sudah membuka cabang kedua di sebelah timur Alun-alun Sasono Langen Putro Sragen.
Sate Kambing Sadono buka setiap hari, mulai pukul 09.30 WIB sampai pukul 17.00 WIB atau sampai habis.
(*)
Jajanan Segar di Sragen, Es Teler Creamy, Satu Porsi Cuma Rp 15 Ribu |
![]() |
---|
3 Rekomendasi Ayam Goreng Enak di Sragen Jateng, Cocok Jadi Tempat Makan Keluarga |
![]() |
---|
3 Rekomendasi Soto Enak di Sragen Jateng, Soto Daging Sapi S.Gimo hingga Soto Garin |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Kuliner Enak di Sragen Jawa Tengah, Cocok untuk Kuliner Bersama Keluarga |
![]() |
---|
Nikmatnya Nasi Tumpang Bu Rijem di Masaran Sragen, Sudah Ada Sejak 1970 Langganan Bupati dan Pejabat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.