Pengecer Dilarang Jual Gas 3 Kg
Alasan Pengecer Gas Elpiji 3 Kg di Sragen Keberatan Diminta Daftar jadi Pangkalan : Tak Punya Modal
Para pengecer atau pemilik toko kelontong di Kabupaten Sragen merasa keberatan jika harus mendaftar menjadi pangkalan untuk menjual gas elpiji 3 kg
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
TribunSolo.com/Septiana Ayu
GAS 3 KG DI SRAGEN. Tabung gas yang dijual di salah satu toko kelontong yang ada di Kampung Ringinanom, Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan/Kabupaten Sragen, Senin (3/2/2025). Alasan pengecer gas 3 kg enggan mendaftarkan diri sebagai pangkalan tak lepas dari modal dan lokasi.
Pemilik toko kelontong di Kampung Sumengko, Kelurahan Sragen Tengah, Prih (60) mengatakan jika diminta mendaftar jadi pangkalan, ia tidak sanggup.
Hal itu dikarenakan ia tidak memiliki karyawan yang akan mengurus pangkalan.
"Tidak, karena tenaganya tidak ada, kalau saya juga jualan nasi tumpang, itu Sudan buka mulai jam 05.00 WIB, sudah ramai, kalau gas saya jual ke saudara-saudara saja," ujarnya.
Menurutnya, beberapa waktu terakhir, pangkalan tempatnya langganan terkadang tidak mendistribusikan gas ke warungnya.
(*)
Berita Terkait
Berita Terkait: #Pengecer Dilarang Jual Gas 3 Kg
Pengecer Tak Lagi Dilarang Jual Gas 3 Kg, Pemkot Solo Akui Pengecer Masih Jual Di Atas HET |
![]() |
---|
Tragis, Emak-emak di Demak Tewas Terlindas Truk saat Cari Gas Elpiji 3 Kg Buat Jualan Pentol |
![]() |
---|
Kekayaan Bahlil Lahadalia Rp310 Miliar, Menteri ESDM Dituding Aktor Utama Kelangkaan Gas Elpiji 3Kg |
![]() |
---|
Nenek di Pamulang Meninggal akibat Kelelahan Antre Gas 3 Kg, Bahlil Minta Maaf : Kami Hanya Menata |
![]() |
---|
Viral Warga Semprot Bahlil gara-gara Gas 3 Kg, Kris Dayanti Beri Apresiasi ke Warga yang Menyuarakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.