Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pengecer Dilarang Jual Gas 3 Kg

Viral Warga Semprot Bahlil gara-gara Gas 3 Kg, Kris Dayanti Beri Apresiasi ke Warga yang Menyuarakan

Pada video yang beredar tampak seorang warga Tangerang berteriak dan meluapkan kekecewaannya kepada Bahlil.

|
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
KRIS DAYANTI TERSENYUM. Penyanyi sekaligus Politikus Kris Dayanti saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/4/2024). Warta Kota/Arie Puji Waluyo 

TRIBUNSOLO.COM - Sebuah video yang memperlihatkan momen seorang warga menyuarakan sulitnya mendapatkan gas 3 kilogram kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, viral di media sosial.

Pada video yang beredar tampak seorang warga Tangerang berteriak dan meluapkan kekecewaannya kepada Bahlil.

Baca juga: Cerita Bahlil Diomeli Warga Cibodas yang Kesulitan Cari Elpiji 3 Kg : Pak, Logikanya Jalan Dong Pak

Ia mengeluhkan kelangkaan gas 3 kg yang semakin sulit ditemukan di pasaran.

Pria itu tampak emosional dan bahkan menunjuk ke arah pengawal di sekitar Bahlil.

"Bagaimana ceritanya gas 3 kg ini dihilangkan? Kalau memang dari pusatnya Rp 17.500 lalu di pengecernya Rp 20.000, harusnya pemerintah memperhitungkannya," ujarnya.

Menurutnya, gas 3 kg adalah kebutuhan vital bagi masyarakat kecil, terutama bagi mereka yang bergantung pada usaha rumahan.

"Dapur kami harus ngebul. Kami jualan harus jalan, jangan ganggu kemiskinan kami," lanjutnya dengan nada penuh emosi.

Menanggapi protes tersebut, Bahlil yang saat itu didampingi oleh Wali Kota Tangerang terpilih, Sachrudin, menyampaikan klarifikasi terkait kebijakan yang melarang penjualan gas 3 kg di warung pengecer.

"Jadi bapak dengar, bapak dengar. Saya juga inikan sebagai rakyat, bapak. Niat saya itu baik karena subsidi kita Rp 80,7 triliun per tahun. Tujuannya untuk masyarakat belinya tidak boleh lebih dari harga Rp 19.000 atau Rp 20.000," kata Bahlil dengan tenang.

ILUSTRASI GAS LPG : Stok gas elpiji 3 kilogram masih tersedia di salah satu pangkalan di Kelurahan Sragen Tengah, Kecamatan/Kabuaten Sragen, Selasa (4/2/2025). Banyak pengecer gas LPG 3 kilogram di Kabupaten Sragen merasa keberatan untuk dijadikan pangkalan.
ILUSTRASI GAS LPG : Stok gas elpiji 3 kilogram masih tersedia di salah satu pangkalan di Kelurahan Sragen Tengah, Kecamatan/Kabuaten Sragen, Selasa (4/2/2025). Banyak pengecer gas LPG 3 kilogram di Kabupaten Sragen merasa keberatan untuk dijadikan pangkalan. (TribunSolo.com/ Septiana Ayu)

Baca juga: Pengecer Dilarang Jual Elpiji 3 Kg, Ekonom UGM Kritik Kebijakan Bahlil : Mematikan Pengusaha Kecil

Lebih lanjut, Bahlil mengungkapkan bahwa kebijakan ini dirancang agar subsidi dapat tepat sasaran.

Namun, menyadari kondisi masyarakat yang sulit, pemerintah memutuskan untuk mengembalikan sistem pengecer tetapi dengan pengawasan ketat dari Kementerian ESDM.

"Mulai hari ini, bapak mau jualan enggak apa-apa karena dari pengecer kami aktifkan menjadi sub daripada pangkalan," ungkap Bahlil.

Kris Dayanti Beri Apresiasi

Artis sekaligus politikus Kris Dayanti mengapresiasi seorang warga Tangerang yang berani menyuarakan keluhannya kepada Bahlil.

Kris Dayanti mengunggah potongan video warga tersebut yang mengungkap kekecewaannya kepada Bahlil karena gas 3 kilogram semakin sulit ditemukan di pasaran.

"Terima kasih bapak yang sudah bersuara sebagai saluran aspirasi untuk rakyat yang membutuhkan," tulis Kris Dayanti dikutip Kompas.com dari Instagram-nya, Rabu (5/2/2025).

Kris Dayanti mengucapkan salam hormat pada warga Tangerang tersebut.

"Salam hormat saya, Courtesy @kompasty," lanjut Kris Dayanti.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved