Pengecer Dilarang Jual Gas 3 Kg
Efek Larangan Jual Gas 3 Kg di Boyolali, Warga Berburu ke Colomadu, Ada yang Terselamatkan Langganan
Kebijakan larangan gas elpiji 3 kilogram dijual pengecer membuat sebagian masyarakat kesulitan.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kebijakan larangan gas elpiji 3 kilogram dijual pengecer membuat sebagian masyarakat kesulitan.
Meski begitu, masih ada yang sudah menjadi pelanggan tetap mendapatkan bagian.
Seperti, Agus Fajar salah satu pemilik warung angkringan di Mojosongo, Boyolali ini.
Dia mengaku setiap hari membutuhkan 2 tabung gas untuk memasak berbagai olahan makanan.
"Kalau saya tadi masih dapat. Dari pangkalan langganan," ujarnya.

Harga gas yang dia beli juga masih standar.
"Masih sama itu. Tadi beli masih Rp 18 ribu," tambahnya.
Pasalnya, dia sudah menjadi pelanggan di pangkalan itu sejak beberapa tahun ini.
"Kalau pelanggan-pelanggan pasti dikasih (dapat jatah). Tapi kalau yang ga pelanggan ga tau ya," tambahnya
Sementara itu, pemilik warung makan Lamongan, yang enggan disebut namanya mengaku kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg.
Satu persatu toko atau pangkalan di sekitar colomadu hingga bandara dia susuri.
"Kemarin saya cari sampai di Dibal, kecamatan Ngemplak,"pungkasnya.
(*)
Pengecer Tak Lagi Dilarang Jual Gas 3 Kg, Pemkot Solo Akui Pengecer Masih Jual Di Atas HET |
![]() |
---|
Tragis, Emak-emak di Demak Tewas Terlindas Truk saat Cari Gas Elpiji 3 Kg Buat Jualan Pentol |
![]() |
---|
Kekayaan Bahlil Lahadalia Rp310 Miliar, Menteri ESDM Dituding Aktor Utama Kelangkaan Gas Elpiji 3Kg |
![]() |
---|
Nenek di Pamulang Meninggal akibat Kelelahan Antre Gas 3 Kg, Bahlil Minta Maaf : Kami Hanya Menata |
![]() |
---|
Viral Warga Semprot Bahlil gara-gara Gas 3 Kg, Kris Dayanti Beri Apresiasi ke Warga yang Menyuarakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.