Imlek 2025
Tradisi Rayahan 'Nian Gao' di Grebeg Sudiro : Hapus Stigma Solo Kota Sumbu Pendek jadi Kota Toleran
Terdengar pekik tawa dan celotehan warga yang rela berdesak-desakan demi menyaksikan salah satu rangkaian Grebeg Sudiro 2025.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Hanang Yuwono
Sementara itu, pengunjung lainnya, mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu berhijab, sampai anak-anak menunggu lemparan keranjang dengan wajah tersenyum antusias.
Baca juga: Momen Imlek 2025: Presiden Prabowo Lahir 17 Oktober 1951, Memiliki Shio Kelinci
Mata mereka tertuju ke arah panggung, dengan tangan siap menangkap kue keranjang. Gagal menangkap berkali-kali, tak menurunkan antusiasme di wajah mereka sedikit pun.
Mereka tak menyerah demi sepotong atau dua potong kue keranjang, bukan kenyang tujuannya, tetapi kepuasan dan keberkahan. Semangat mereka pun berkobar demi sebuah kue keranjang.
Terlihat, ada seorang pria berjaket kulit berwarna hitam berhasil menangkap kue keranjang, namun tangannya tak sengaja mengenai kepala seorang ibu berhijab.
Sambil mempertahankan kue keranjang yang didapatnya itu, bapak-bapak berjaket kulit itu meminta maaf kepada ibu itu berkali-kali.
Pengunjung perempuan itu tak marah, memilih memaafkan dengan wajah tersenyum.

Salah satu warga Solo, Desti senang bukan main, bisa mendapatkan sebuah kue keranjang setelah berebut dengan manusia lainnya.
"Iya dapat, seru, dilempar-lempar, sambil berebut sama orang-orang," katanya kepada TribunSolo.com.
Perempuan berhijab ini menyebut kue keranjang yang didapatkannya itu tidak akan dimakan olehnya. Melainkan, kue keranjang itu akan dikubur.
"Ini dipendem, kalau bahasa Indonesianya dikubur, biar berkah, rezekinya lancar, rela dorong-dorongan demi ini, (semoga) dapat berkahnya," ujar Desti.
Kue keranjang sendiri identik dengan perayaan Imlek, bahkan perayaan Imlek bisa dibilang tidak lengkap tanpa adanya kue keranjang.
Bagi warga Tionghoa, kue keranjang menjadi simbol atas pendapatan dan jabatan yang lebih tinggi, anak-anak berkembang dengan baik, dan secara umum menjanjikan tahun yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
Solo dari Stigma Sumbu Pendek Kini Jadi Kota Toleransi Terbaik
Siapa sangka di balik sepotong kue keranjang yang jadi rayahan tiap Grebeg Sudiro, ada proses panjang berbagai pihak untuk mewujudkan event ini bisa diterima semua etnis dan pemeluk agama.
Ya, event multikultural seperti Grebeg Sudiro menjadi salah satu faktor yang mengantar Kota Solo menjadi kota toleransi terbaik di Indonesia.
Asal Usul Cap Go Meh : Tahun ini Diperingati pada 12 Februari, Istilah Cap Go Meh Cuma di Indonesia |
![]() |
---|
Lontong Cap Go Meh Ny Liem di Solo yang Hanya Dijual Setahun Sekali, Diyakini Bikin Panjang Umur |
![]() |
---|
Di Perayaan Imlek 2025 di TMII, Wapres Gibran Sebut Miliki Shio yang Sama dengan Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Wapres Gibran Bahas Soal Shio di Perayaan Imlek 2025 TMII Jakarta Timur, Singgung 3 Shio Beruntung |
![]() |
---|
Daftar Shio yang Harus Berhati-hati di Tahun Ular Kayu : Shio Babi Waspadai Bulan Februari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.