Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tawuran Remaja di Boyolali

Pamflet Undangan Tawuran Remaja di Boyolali Disebar hingga Perumahan, Dalihnya untuk Laga Futsal

Selebaran itu ternyata dipasang oleh siswa. Siswa pun berdalih selebaran itu untuk pertandingan futsal.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Putradi Pamungkas

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Undangan tawuran remaja di Boyolali menyebar lewat beberapa tempat bahkan hingga media sosial.

Selain media sosial, ajakan tawuran tersebut menggunakan pamflet berkode khusus.

Pamflet terselubung itu pun ditemukan sendiri oleh kepala Kejaksaan Negeri Boyolali, Tri Anggoro Mukti.

Kajari mendapati keberadaan pamflet itu di dekat rumah dinasnya.

"Selebaran itu, di tempat dinding-dinding rumah, di dekat rumah dinas juga ada. Sehingga saya kemudahan berusaha mencari informasi, ini ada apa ?," kata Tri, ditemui wartawan Kamis (6/2/2025).

UNDANGAN TAWURAN : Pamflet untuk undangan tawuran yang ditunjukkan Kepala Kejaksaan Negeri Boyolali, Tri Anggoro Mukti, Kamis (6/2/2025). Selain media sosial,  ajakan tawuran juga menggunakan pamflet berkode khusus.
UNDANGAN TAWURAN : Pamflet untuk undangan tawuran yang ditunjukkan Kepala Kejaksaan Negeri Boyolali, Tri Anggoro Mukti, Kamis (6/2/2025). Selain media sosial, ajakan tawuran juga menggunakan pamflet berkode khusus. (TribunSolo.com/Tri Widodo)

Dia yang curiga dengan keberadaan pamflet itu kemudian menggali informasi dan meminta klarifikasi ke pihak sekolah yang ditengarai memasang pamflet tersebut.

Selebaran itu ternyata dipasang oleh siswa.

Siswa pun berdalih selebaran itu untuk pertandingan futsal.

Namun, Tri pun tak percaya begitu saja. 

Ia kemudian meminta keterangan dari pihak lain untuk menerjemahkan pamflet itu.

"Isinya itu kode-kode. Ada kode ajakan tawuran. Kode ini ngumpul di lokasi ini, dan sebagainya," 

"Saya kaget juga. Nempel di depan rumah saya. Saya diajakin atau gimana?," kelekar Tri.

Baca juga: Polisi Sudah Petakan Keberadaan Gangster Remaja di Boyolali, Bakal Buru Lewat Patroli Besar

Siswa itu pun kemudian ditegur dan diberikan nasihat agar menjadi siswa yang baik.

Kajari pun meminta masyarakat lebih peduli dengan hal-hal yang terjadi di sekitar.

Kajari yang punya program jaksa masuk sekolah kemudian melakukan pembinaan.

Harapannya, hal-hal yang tak diinginkan seperti tawuran antar pelajar tak terjadi di Boyolali

(*)

 

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved