Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ramadan 2025

Yuk Fokus Ibadah di Bulan Puasa Ramadan, Doa Agar Dihindarkan dari Ghibah atau Bergosip

Agar terhindar dari rasa ingin ghibah, biasakan untuk berbaik sangka dengan doa dan dzikir:

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
CANVA TRIBUNSOLO.COM
DOA AWAL RAMADHAN - Berikut kumpulan doa awal Ramadhan 2025, diunggah di Solo, Jawa Tengah, Kamis (13/2/2025). Umat Islam bisa membaca doa ini di hari pertama Ramadhan. 

TRIBUNSOLO.COM - Di bulan puasa ramadan sebaiknya menghindari aktivitas yang mengurangi pahala dan juga termasuk dosa besar dalam islam.

Berikut doa yang bisa dibaca agar terhindar dari ghibah adalah:

وقال صلى الله عليه وسلم: إذا جَلَسْتُمْ مَجْلِسا فَقُولُوا بِسْمِ الله الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ وَصَلَّى الله عَلَى سِيِّدِنا محمدٍ وَعَلى آلهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّم فإنَّ مَنْ فَعَلَ ذٰلكَ وَكَّلَ الله بِهِ مَلَكا يَمْنَعَهُمْ مِنَ الغَيبةِ حَتَّى لا يَغْتَابُوكُمْ

"bismillahirrahmaanirrahiim washallallahu alaa sayyidinaa muhammadin wa alaa aalihi washahbihi wasallam"

Artinya:

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: Ketika kalian duduk dalam satu majelis, maka ucapkanlah bismillahirrahmaanirrahiim washallallahu alaa sayyidinaa muhammadin wa alaa aalihi washahbihi wasallam,

Barang siapa melakukannya maka Allah akan mengutus Malaikat yang menjaganya dari orang-orang yang menggunjingnya hingga mereka tidak bisa melakukannya. (Lubabul hadis)

Doa untuk memohon ampunan atas perbuatan dosa ghibah adalah:  

"Allahummaghfir lana wa lahu"

yang artinya "Ya Allah, ampunilah kami dan ampunilah dia (orang yang dighibahi)"

Agar terhindar dari rasa ingin ghibah, biasakan untuk berbaik sangka dengan doa dan dzikir:

Simak bacaan dzikir dan doa yang bisa kamu amalkan setiap hari dengan mudah.

Membaca ayat kursi agar mendapatkan perlindungan, dibaca satu kali setiap pagi dan petang

اَللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

“Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya segala yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui segala sesuatu yang ada di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa pun dari ilmu Allah melainkan sesuai kehendak-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dia Mahatinggi lagi Mahabesar.” (QS. Al-Baqarah: 255)

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved