Tukang Ojek Klaten Korban Pencurian
Pilu Tukang Ojek Lansia di Klaten, Motor Dibawa Kabur Penumpang, Modus Diajak Merokok Pinggir Jalan
S kehilangan Honda Vario 250cc tahun 2023 senilai Rp 24 juta, beserta sebuah handphone Oppo berwarna hitam yang disimpan di dalam jok.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Nasib apes menimpa lansia berinisial S, warga Gergunung, Klaten, Jawa Tengah.
Sepeda motornya dibawa kabur oleh orang tak dikenal pada Senin (17/2/2025) sekitar pukul 12.00 WIB.
S kehilangan Honda Vario 150cc tahun 2023 senilai Rp 24 juta, beserta sebuah handphone Oppo berwarna hitam yang disimpan di dalam jok.
Baca juga: BREAKING NEWS : Driver Ojek Online di Solo Ramai-ramai Off Bid, Protes Bayaran Tak Manusiawi
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (18/2/2025), pencurian tersebut terjadi di jalan umum depan Pemakaman China, Dusun Tiloso, Pablengan, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah.
Ps Kasi Humas Polres Karanganyar, Iptu M. Sulistiawan Abdillah, menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika S, yang berprofesi sebagai tukang ojek, sedang mangkal di depan Masjid Al Aqso, Klaten, sekitar pukul 10.00 WIB.
Seorang tukang becak bernama Asih saat itu memberitahu S bahwa ada seseorang yang ingin diantar ke Solo.
Pelaku menawarkan ongkos Rp 100.000, termasuk tambahan uang bensin.
Baca juga: Eks Artis Tukang Ojek Pengkolan Bagikan Kisahnya Jadi Tukang Besi di Kanada, Kini Dapat Jabatan Baru
Korban pun langsung menyetujui tawaran tersebut dan mengantar pelaku ke Solo.
"Korban sempat mengisi bensin di Pom Bensin daerah Jongrangan Klaten dan dibayar oleh pelaku sebesar Rp 20.000," lanjutnya
Mereka lantas mampir ke sebuah minimarket di daerah Pakis, Klaten, untuk membeli sebungkus rokok.
Selesai berbelanja, pelaku meminta korban bertukar tempat dengan alasan agar perjalanan lebih mudah.
“Bapak di belakang saja, biar saya yang di depan supaya lebih mudah perjalanan,” kata pelaku, seperti yang ditirukan oleh Iptu Sulistiawan.
Baca juga: 3 Fakta Wisatawan Bromo Digetok Ongkos Ojek hingga Rp 400.000, Berujung Minta Maaf
Korban pun setuju, dan pelaku mengambil alih kemudi.
Dalam perjalanan, korban mulai curiga karena tidak kunjung sampai di Solo.
“Korban sempat bertanya, ‘Mana Solo-nya, Mas?’ lalu dijawab oleh pelaku, ‘Karanganyar’,” ungkap Sulistiawan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.