Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tanah Longsor Timpa Rumah di Boyolali

Dampak Tanah Longsor di Boyolali, Jalur Penghubung Antar Desa Terputus, Warga Harus Memutar 10 KM

Tak hanya menimpa 14 rumah, tanah longsor ini juga memutus akses warga. Salah satunya jalan penghubung antara Desa Senden-Jeruk.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Musibah tanah longsor melanda wilayah lereng gunung Merbabu.

Ada banyak titik longsor. Mulai dengan skala kecil maupun hingga yang besar.

Tak hanya menimpa 14 rumah, tanah longsor ini juga memutus akses warga.

Pantauan TribunSolo.com di Dukuh Brajan, Desa Senden, Kecamatan Selo, Boyolali, selain menimpa sebuah rumah toko, tanah longsor juga menutup dua akses jalan.

Alat berat mengevakuasi Jalan Dukuh Muntuk, Desa Senden, Selo, Boyolali, yang tertimpa longsor
ALAT BERAT BUKA JALANAN YANG TERTIMPA LONGSOR. Alat berat (ekskavator) tengah memindahkan tanah di Jalan Dukuh Muntuk, Desa Senden, Kecamatan Selo, Boyolali, yang sebelumnya tertimpa longsor, Senin (24/2/2025). Alat berat ini diterjunkan demi membuka jalan yang tertutup.

Warga pun sibuk mengevakuasi material tanah longsor ini.

Tanah longsor ini terjadi pada Minggu malam (23/2/2025) pukul 19.00 WIB.

Tim reaksi cepat (TRC) BPBD Boyolali melakukan evakuasi ini secara bergiliran.

Namun, hingga pukul 10.30 WIB, alat berat yang melakukan evakuasi ini masih berjibaku di wilayah Dukuh Muntuk.

Sehingga jalan di Dukuh Brajan, ini masih tertutup.

Baca juga: Tanah Longsor Tak Hanya 11 Rumah di Lereng Merbabu Boyolali, Satu Orang Terluka Imbas Tertimpa Batu

Tak jauh dari lokasi pertama, jalan penghubung antara Desa Senden-Jeruk, Kecamatan Selo juga masih tertutup.

Volume material tanah yang menutup jalan sangat banyak dan panjang.

Masih tertutupnya jalan penghubung ini, membuat warga harus memutar sejauh 10 kilometer.

"Ya harus memutar jauh. Turun dulu lalu naik," kata Ali salah satu warga Brajan.

Dia mengaku sejak pagi pukul 11.00 WIB hingga sore wilayah lereng Merbabu dilanda hujan deras.

Hujan sempat berhenti pada sore hari.

"Jelang magrib hujan lagi. Deres lalu longsor," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved