Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tanah Longsor Timpa Rumah di Boyolali

3 Fakta Tanah Longsor di Boyolali : Jalur ke Selo Sempat Tak Bisa Dilewati, Alat Berat Diterjunkan

Tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Boyolali, tepatnya di sekitar lereng Merbabu, Minggu (23/2/2025), menyisakan sejumlah fakta.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Boyolali, tepatnya di sekitar lereng Merbabu, Minggu (23/2/2025), menyisakan sejumlah fakta.

Berikut ini fakta-fakta yang berhasil dihimpun TribunSolo.com :

  1. 14 Rumah Terdampak
LONGSOR TIMPA RUMAH DI BOYOLALI. Salah satu rumah warga di Dukuh Glagahombo, Desa Senden, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, tertimpa tanah longsor, Senin (24/2/2025). Total ada 11 rumah yang mengalami kerusakan akibat tertimpa tanah longsor.
LONGSOR TIMPA RUMAH DI BOYOLALI. Salah satu rumah warga di Dukuh Glagahombo, Desa Senden, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, tertimpa tanah longsor, Senin (24/2/2025). Total ada 11 rumah yang mengalami kerusakan akibat tertimpa tanah longsor. (TribunSolo.com/Tri Widodo)

BPBD Boyolali mencatat ada 14 rumah di lereng Merbabu yang tertimpa longsor, Minggu (23/2/2025).

8 rumah di Desa Senden, Kecamatan Selo dan 6 rumah di Desa Kembangkuning, Kecamatan Cepogo.

"Dari hasil assesment data sementara ada 14 rumah yang dilaporkan rusak akibat tanah longsor," kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Boyolali, Suratno, Senin (24/2/2025). 

Diketahui, sebelumnya cuma disebutkan 11 rumah yang terdampak tanah longsor.

Tanah longsor ini terjadi dikarenakan dampak hujan yang mengguyur wilayah di lereng Gunung Merapi - Merbabu, sejak Minggu (23/2) siang hingga malam hari. 

Baca juga: Penyebab Tanah Longsor Timpa 11 Rumah di Boyolali, Diduga Efek 8 Jam Diguyur Hujan Deras

2. Jalur Menuju Selo Sempat Tak Bisa Dilewati

AKSES JALAN TERPUTUS. Potret akses jalan penghubung antar dua desa yang tertutup tanah longsor, di Kecamatan Selo, Boyolali, Senin (24/2/2025). Akses jalan yang tertutup ini adalah penghubung Desa Senden dengan Desa Jeruk.
AKSES JALAN TERPUTUS. Potret akses jalan penghubung antar dua desa yang tertutup tanah longsor, di Kecamatan Selo, Boyolali, Senin (24/2/2025). Akses jalan yang tertutup ini adalah penghubung Desa Senden dengan Desa Jeruk. (TribunSolo.com/Tri Widodo)

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Boyolali, Suratno menyebut saat ini reaksi cepat (TRC) BPBD Boyolali sudah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi.

Dengan menggunakan alat berat, evakuasi dimulai dari pembukaan akses jalan yang tertutup.

Seperti, jalan di Dukuh Muntuk, Desa Senden. Satu unit alat berat mengevakuasi tanah yang menutup jalan.

 Selain menimpa rumah, tanah longsor juga terjadi di jalan Solo-Selo-Borobudur (SSB) atau jalur menuju Selo.

"Sejak tadi malam, alat berat sudah kita terjunkan untuk mengevakuasi tanah longsor. Untuk jalur SSB sudah bisa dilalui," terangnya.

Selain di jalur SSB, longsor juga terjadi di beberapa titik di jalan Cepogo - Ampel.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved