Kronologi Nenek Korban Tabrak Lari di Tawangmangu Karanganyar, Tertabrak Setelah Beli Makanan Kucing

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Mbah Sinem (84) warga Kelurahan/Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar menjadi korban tabrak lari di Jalan Lawu, tepatnya depan Masjid At Taqwa, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Selasa (4/3/2025) dini hari.

Sebelum menjadi korban tabrak lari, korban pergi ke pasar untuk membeli pakan kucing peliharaannya.

Sutrisno salah seorang kerabat korban mengatakan kejadian tersebut terjadi sekira pukul 03.50 WIB.

"Waktu kejadian menjelang adzan Subuh," kata Sutrisno, Rabu (5/3/2025).

Sutrisno mengatakan, saat itu korban pulang dari pasar Tawangmangu.

Saat itu, korban membeli ikan asin untuk pakan kucing peliharaannya.

"Almarhumah beli gereh untuk kucingnya di pasar, setelah dapat, almarhumah pulang.

Kemudian, dari arah timur, melaju mobil putih dengan kencang.

Akibat kejadian tersebut, korban tertabrak di depan Masjid At Taqwa hingga terpental ke pinggir jalan.

"Setelah pulang dari pasar, tiba-tiba ada mobil dari timur melaju kencang . Kemudian terjadi kecelakan dan korban terpental," kata dia.

Ia mengatakan, pasca kejadian tersebut, pengemudi mobil tidak berhenti dan turun dari mobil untuk mengecek kondisi Mbah Sinem.

Bahkan, pengemudi mobil melanjutkan perjalanan dan meninggalkan korban tergeletak.

"Pengemudi mobil tidak ada itikad baik untuk berhenti, atau menolong tapi malah kabur," kata dia.

Baca juga: Dicari Pelaku Tabrik Lari yang Tewaskan Nenek di Tawangmangu Karanganyar, Diduga Kemudikan HRV Putih

Ia mengatakan, pasca kejadian tersebut dirinya mengecek CCTV di sepanjang jalan Lawu di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.

Selain itu, dia meminta pengemudi mobil putih itu untuk beritikad baik untuk bertemu dan meminta maaf kepada pihak keluarga.

"Perkiraan kita Honda HRV, namun plat nomor kami belum mendapatkan dan saat ini kita masih masih pencarian dan selidiki di CCTV. Jalur selatan sudah kita sudah cek namun nihil dan saat ini kita sisir jalur Utara," ucap dia.

Dia mengatakan Mbah Sinem sempat dilarikan dan dirawat di ICU RS PKU Muhammadiyah Karanganyar.

Namun, Mbah Sinem dinyatakan meninggal dunia saat adzan Maghrib berkumandang.

"Paling nggak kita sebagai keluarga, meminta itikad baiknya menemui keluarga agar arwah Mbah Sinem tenang," kata dia.

"Kalau menuntut ganti rugi, Mbah sinem hanya tinggal dan hidup sebatang kara namun dekat dengan keluarga saya, almarhumah tidak bekerja dan hanya memelihara kucing," ucap dia.

(*)